DaerahRagam

Wabup Cirebon Terpeleset Saat Ikuti Rangkaian Pesta Laut Di Perairan Gebang.

105
×

Wabup Cirebon Terpeleset Saat Ikuti Rangkaian Pesta Laut Di Perairan Gebang.

Sebarkan artikel ini

Journal News.id. Cirebon – Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si mengikuti rangkaian pesta laut yang di selenggarakan oleh masyarakat nelayan Desa Gebang Udik Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon. Acara diselenggarakan di perairan laut Gebang dengan cara melarungkan kepala kerbau di tengah laut tempat masyarakat mencari ikan, (Minggu 04/12/22).

Sebelum mengikuti rangkaian acara Wakil Bupati Cirebon yang akrab disapa Bunda Ayu melakukan transit di Kantor Kuwu Desa Gebang Udik. Dengan didampingi oleh Kuwu Gebang Udik, Kapolsek Gebang beserta jajarannya, unsur TNI AD dan TNI Pangkalan Angkatan Laut yang kemudian Bunda Ayu Long March sejauh tiga kilo meter menuju pangkalan perahu nelayan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Usai di pangkalan prahu Bunda Ayu berkenan melanjutkan perjalanan sejauh kurang lebih enam kilometer menuju perairan laut Gebang tempat acara puncak pesta laut dengan menaiki prahu milik nelayan yang jauh dari kata layak.

Namun saat hendak menaiki prahu Bunda Ayu sempat terpeleset di sebabkan kayu menuju prahu yang di injak Sangat licin. Dan sesampainya di tengah laut prahu yang di tumpangi mengalami mati mesin yang di akibatkan kipas mesin terlilit oleh banyaknya sampah dari pelastik, hingga berhenti dan prahu sempat terombang-ambing oleh arus ombak yang menyertai perjalanan. Sambil menunggu petugas kemudi membersihkan sampah yang melilit kipas mesin, semua penumpang terdiam tegang harap-harap cemas.

Saat di wawancarai oleh awak media yang menyertai perjalanan, Bunda Ayu mengatakan, Nenek moyang kita adalah pelaut, sehingga kita harus dapat merasakan apa yang di rasakan oleh para nelayan yang ada di Kabupaten Cirebon.

Pihaknya mengajak kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan untuk tetap semangat, kuat, dalam menjalankan profesinya sebagai pelaut sebagaimana para nenek moyangnya yang berasal dari pelaut.

” Ternyata banyak suka dukanya ya menjadi seorang pelaut, kalau kita tidak terjun langsung naik prahu ke laut, kita tidak akan bisa merasakan suka dukannya apa yang dirasakan oleh para nelayan kita, ” tutur Bunda Ayu

Sambil berseloroh bunda Ayu mengatakan, ternyata di laut jalannya rata, tidak berlubang, namun banyak goyangan, ” kata Ayu yang disambut gelak canda tawa oleh para peserta di dalam perahu.

Dalam candaannya Bunda Ayu juga mengatakan, Kata Pak Jokowi memilih pemimpin itu harus hati-hati, jangan yang cuma maunya duduk manis di ruangan AC yang sangat dingin, tapi pilih yang mikirin rakyat, ciri-cirinya rambutnya putih, karena memikirkan rakyat, ” dan saya juga rambutnya sudah putih semua, ha ha ha, “candanya.

Candaan Ayu di amini sebagai hal yang serius oleh warga sambil gelak tawa menikmati suasana semilirnya angin laut nan sepoy-sepoy, seraya terkagum melihat indahnya panorama perairan laut Gebang yang dipenuhi oleh prahu-peahu nelayan dan dihiasai oleh burung-burung laut yang terbang dan bernyanyi, seolah membawa pesan pasti tentang adanya masa depan untuk Kabupaten Cirebon hari esok.

Ayu juga mengapresiasi adanya acara pesta laut, sebab hal tersebut sudah menjadi tradisi dan budaya, sekaligus ciri khas dari masyarakat pesisir laut di Kabupaten Cirebon khususnya di Desa Gebang Udik, acara tersebuat bisa dijadikan ajang silaturahmi antar warga untuk saling mempererat persatuan dan kesatuan antar warga,

” Ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya sebagai cara masyarakat mensyukuri atas segala karunia Allah dari hasil laut, ,dan tradisi ini bisa di jadikan Destinasi Visata, karena acaranya sangat unik dan menarik , ” imbuhnya.

Laporan :Sana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *