JOURNAL NEWS //Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), melakukan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat, di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor, yang mana pelaksanaannya dilakukan 2 kali, yakni pada 8 Juli dan 16 September 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengusaha lokal, meemberi pengetahuan tentang penetapan harga produk, dan ekspansi pasar digital, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Yuni Widiastiwi, S.Kom, M.Si. selaku Ketua Tim Pengabdi. Ia menjelaskan ada beberapa persoalan yang ada di Desa Rawa Panjang, salah satunya adalah rendahnya tingkat kesejahteraan.
Dikatakan Yuni, Desa yang memilik jumlah penduduk sekitat 44.062 jiwa dengan luas 3,15 km persegi ini, menghasilkan kepadatan penduduk sekitar 13.988. Sementara kondisi desa sendiri masih kurang industri dan sarana ekonomi, meskipun ada 1 lembaga keuangan yakni Bank Perkreditan Rakyat (BPT) dan infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi.
“Permasalahan yang dihadapi desa Rawa Panjang ini meliputi rendahnya tingkat kesejahteraan, tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya pekerjaan yang layak, dan keterbatasan sektor industri,” katanya.
Berdasarkan permasalahan yang ada di Desa Rawa Panjang tersebut, UPNVJ memberikan solusi berupa pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim dari 2 fakultas diantaranya, Fakultas Ilmu Komputer dengan bidang ilmi informatika, sistem informasi serta dari Fakultas Ekonomi dengan bidang ilmu akuntansi.
“Pada pelaksanaan kegiatan, kami memberikan pelatihan kewirausahaan dalam industri kreatif, akuntansi biaya, desain produk digital, dan digitalisasi ekonomi,” jelas Yuni.
Yuni juga mengungkapkan, bahwa hasil riset pendukung menyoroti penggunaan teknologi dan informasi dalam situasi pandemi, pelatihan menentukan harga jual produk berdasarkan modal dan juga laba yang ditetapkan, pelatihan desain promosi produk melalui keterampilan berbasis IT menggunakan aplikasi canva, dan pelatihan pembuatan produk lilin aromaterapi dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah.
“Semua ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan ekonomi dan kesejahteraan di Desa Rawa Panjang melalui pengembangan kewirausahaan dan pemanfaatan teknologi,” tutupnya.
