JournalNews.id_Sentani// Ratusan sopir angkot rute Dalam Kota Sentani menggelar aksi mogok dengan memarkir armada angkot mereka di Lapangan Theys tepatnya di Pertigaan Trafic Light Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (17/10).
Koordinator Aksi, Steven Honis menjelaskan, aksi mogok massal sopir angkot ini merupakan aksi spontanitas menuntut penyesuaian tarif angkot khusus anak sekolah dan janji pembangunan terminal (bayangan/sementara) angkutan umum.
“Aksi spontanitas teman² sopir hari ini menuntut janji dari pemerintah seperti yang sudah disepakati bersama pada tanggal 6 September, yaitu tarif angkot anak sekolah naik dari Rp3000 menjadi Rp5000 segera di-SK-kan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dishub dalam hal ini Bidang Perhubungan Darat,” ungkap Steven Honis di Lapangan Theys Hiyo Eluay, Sentani (17/10) siang.
Tuntutan lain, kata Steven yaitu pembangunan terminal angkot yang telah dijanjikan belasan tahun lalu, yang merupakan kerinduan lama para sopir.
“Janji itu sudah disampaikan pada saat almarhum HMS sebagai Bupati Jayapura dan juga dijanjikan Bupati Mathius, tapi sampai saat ini terminal tersebut belum juga terwujud,” ujarnya menambahkan.
Pria yang juga Wakil Ketua 1 Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kabupaten Jayapura menyebutkan situasi ini juga diperparah dengan vakumnya kepengurusan Organda beberapa waktu lalu.
“Jadi tuntutan hari ini, kami meminta segera merekomendasikan SK untuk penetapan tarif angkot anak sekolah sesuai kesepakatan pertemuan tanggal 6 September 2022, yaitu dari 3000 rupiah menjadi 5000 rupiah. Dan kedua, terminal bayangan segera dijawab,” ucapnya.
Steven juga mengkritisi pejabat dan legislatif di Kabupaten Jayapura yang hanya memanfaatkan (suara) mereka saat pemilu saja.
“Jadi kami meminta segera ditanggapi oleh pemerintah daerah,” tegas Steven yang diamini oleh para sopir angkot lainnya.
Untuk diketahui, tuntutan para sopir adalah penyesuaian tarif anak sekolah, sedangkan tarif umum masih tetap dengan tarif lama atau tidak ada kenaikan yaitu sebesar Rp7000.
Sementara dari data yang kami himpun, di perkirakan saat ini ada sekitar 400 angkot rute Dalam Kota Sentani yang aktif beroperasi setiap hari.
Setelah menggelar aksi tersebut, beberapa perwakilan para sopir menuju Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura untuk mengikuti pertemuan bersama Bidang Perhubungan Darat menindaklanjuti tuntutan para sopir ini. (RZR)