BeritaDaerah

Piter Gusbager : “Kita Boleh Berbeda Tetapi Kita Harus Bersatu Untuk Hadirkan Kedamaian Karena Kita Adalah Anak Papua Dan Anak Bangsa”.

3722
×

Piter Gusbager : “Kita Boleh Berbeda Tetapi Kita Harus Bersatu Untuk Hadirkan Kedamaian Karena Kita Adalah Anak Papua Dan Anak Bangsa”.

Sebarkan artikel ini

Journal News.id // Bupati Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Piter Gusbager, S.Hut, MUP mengajak tokoh-tokoh agama dan seluruh pihak untuk bersatu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Keerom.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Pada prinsipnya agama itu adalah keluarga, di wilayah ini antara agama Katolik dan Protestan itu satu ikatan keluarga sama halnya dengan agama-agama lain yang ada di Kabupaten Keerom,” kata Bupati PG di sela-sela kegiatannya diawal Tahun 2024 saat menghadiri Hari Amal Bhakti Kemenag Ke-78, Rabu (3/1/24), di Lapangan Sepakbola Asyaman, Arso Swakarsa.

Bupati Keerom mengutarakan bahwa tidak perlu adanya konflik apapun yang dapat merusak persatuan daan kesatuan anak bangsa.

“Prinsip itulah yang mesti kita pegang dengan teguh, lalu seluruh lembaga agama harus menjadi mitra bersama adat dan pemerintah, karena tidak mungkin pembangunan dan pelayanan pemerintah bisa berjalan kalau adat, agama dan pemerintah ini tidak sejalan,” ungkapnya.

Sambungnya, suksesnya pembangunan didaerah khususnya di Tanah Papua itu karena kemitraan yang strategis antara ketiga tungku tersebut, inilah kunci sukses pembangunaan di Kabupaten Keerom,” ujarnya.

Untuk itu Bupati Anak Asli Keerom itu mengajak seluruh pemuka agama, lembaga keagamaan dan lembaga adat bersama pemerintah wujudkan kedamaian, keadilan, ketenteraman, kerukunan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Lanjut diriya berpesan kepada semua pihak untuk memerangi maraknya peredaran dan pengunaan miras dan narkoba di tengah-tengah masyarakat.

“Kepada masyarakat…ketahuilah bahwa kamtimbas adalah kebutuhan bersama, dengan kamtibmas yang baik, kondusif dan aktif maka seluruh aktifitas bisa berjalan baik. Gangguan kamtibmas yang terjadi dibeberapa wilayah tanah papua diduga karena adanya aktifitas miras,” imbuhnya.

Diterangkannya lagi, tercatat banyak peredaran miras ilegal dan narkoba selama libur Natal dan Tahun Baru sehingga menimbulkan gesekan dan komplik.

“Maka saya mengajak untuk kita memerangi miras dan narkoba yang meresahkan pemerintah dan masyarakat termasuk gejolak yang terjadi di beberapa wilayah tanah tabi belakangan ini, sehingga kembali lagi mari kita saling menguatkan antar keluarga mulai dari RT, RW, Kepala Kampung guna menangkal semua bahaya ini.

Menghadapi pesta demokrasi yang tidak lama lagi, diharapkan seluruh masyarakat dapat menjaga stabilitas keamanan, perbedaan pilihan perbedaan kepentingan itu adalah hal biasa, tapi perpecahan, perselisihan bahkan konflik karena perbedaan aspirasi dan kepentingan. Persatuan adalah satu hal yang tidak bisa kita hindari untuk menghadirkan kedamaian, “Kita boleh berbeda Tapi kita harus bersatu karena kita sama-sama anak Papua dan anak bangsa,” tutupnya.

(@mrizul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *