Lampung Utara – Dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting di Desa , Pemerintah Desa Peraduan waras kecamatan Abung Timur menggelar Musyawarah Rembuk Stunting untuk tahun 2024. Berlangsung di aula kantor Desa Peraduan Waras. Pada Kamis 30(08/2023).
Dalam kegiatan ini, ada beberapa usulan yang disampaikan untuk penanggulangan stunting di tahun depan.
Seperti pembelian makanan tambahan ibu hamil (Bumil) dan balita, pemberian obat penambah darah remaja putri. Kemudian berbagai perlengkapan peralatan posyandu serta usulan penyelenggaraan berbagai kegiatan sosialisasi.
Turut hadir dalam
kegiatan tersebut, Camat Abung Timur, Puskes bumi agung wiwin sugianti amd keb. Babinkamtibmas serka fredimansyah, Bhabinsa, ketua tppkk Trimartini spdi, sertu alamsyah bidan desa bpd, lpm, kader stunting, kpm posyandu, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala Dusun ketua lingkungan sedesa peraduan waras serta masyarakat. Pendamping Desa Heri Hipni
Pendamping Lokal Desa (PLD) Basirun, Serta tamu undangan lainnya.
Gunakan Martha Kades , mengatakan, kegiatan rembuk stunting merupakan langkah awal menyusun strategi penanggulangan stunting di tahun depan. Maka silahkan sampaikan apa saja yang dibutuhkan para kader kesehatan, bidan desa dalam upaya mencegah dan menurunkan stunting. Pasalnya penanganan stunting telah menjadi hal serius dan Dana Desa (DD) juga sudah dianggarkan khusus mengenai masalah stunting.
“Kami berharap dengan adanya rembuk stunting ini langkah-langkah dalam mengatasi stunting bisa terus meningkat. Sehingga kasus stunting bisa terus menurun,”kata Kades.
Kemudian Kades juga mengajak seluruh pihak terkait yang ada di desa untuk sama-sama berjuang dalam upaya penanganan stunting. Terutama para kader kesehatan dan bidan desa. Pasalnya dengan penurunan kasus stungting artinya menyelamatkan generasi emas dimasa depan. Kemudian Kades juga mengimbau kepada seluruh masyarakat desa untuk rutin mengikuti kegiatan posyandu. Baik posyandu Bumil, balita maupun lansia.
“Dalam penanganan stunting harus ada kerjasama yang baik dari seluruh pihak. Terutama masyarakat harus rutin hadir dalam penyelenggaraan posyandu,”tutupnya.*