Daerah

Pembangunan Jalan Hotmix Di Desa Cikaroya Disoal Warga, Begini Kata Kepala Desa

55
×

Pembangunan Jalan Hotmix Di Desa Cikaroya Disoal Warga, Begini Kata Kepala Desa

Sebarkan artikel ini

 

Cianjur || Warga Desa Cikaroya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur pertanyakan pembangunan jalan Hotmix yang diduga tidak sesuai dengan prasasti.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pada prasasti tercatat bahwa pembangunan yang menggunakan Dana Desa tahap 1 taun 2025 bervolume 367 x 3 x 0,3M³ sedangkan menurut warga setelah dilakukan pengukuran memiliki kekurangan volume.

” Melihat dari tugu yang dibangun oleh desa itu dengan anggaran Seratus lima puluh empat juta enam ratus ribu rupiah (Rp. 154.600.000), tertulis disitu panjang 367 meter. Cuman realitanya ketika kita ukur, dicek itu yang sudah dibangun cuman 287 meter. Nah, kekurangannya itu 80 meter x 3 x 0,3 gitu aja paling,” kata Warga Setempat Asep Jenal, di Lokasi jalan Hotmix Babakan Cilaku, Kamis, (17/7/25).

Asep yang juga tokoh Pemuda Cikaroya itu juga mengatakan, jika kekurangan dari pembanguna Hotmix seharusnya sampai jembatan yang merupakan batas Desa.

” Pembangunan jalan dari sini sampai Cibena, kekuranganya ini sampai batas desa itu jembatan,” tambahnya sembari menunjukan hasil pembangunan.

Warga lainnya, Alamsyah yang merupakan mantan ketua RW yang pada waktu pembangunan masih menjabat, mengatakan, jika pembangunan memang sudah selesai.

” Ini sudah terakhir, malah saya juga pernah nanya ke pak Kades, kenapa tidak sampe jembatan, katanya itu tahap 2,” ungkapnya.

Warga lainnya Lalan, juga mempertanyakan pembangunan yang tidak sesuai dengan yang tertulis diprasasti.

” Belum nanya nanya saya juga tidak tahu, kenapa tidak sampe jembatan,” singkatnya penasaran.

Sementara Kepala Desa Cikaroya, H. Encep Mahmudin, membenarkan jika ada kekurangan dalam pembangunan. Namun dirinya menjelaskan jika kekurangan jalan yang dibangun terkendala anggaran yang tidak cukup.

” jalan Kampung Cibenda dan Cilakubabakan pas awal pengukuran itu diukur sama pendamping kalau tidak salah itu panjangnya sekitar tiga ratus meter. Nah di RAB anggarannya itu seratus limapuluh empat juta, pas diukur oleh pihak ketiga ternyata RAB yang diukur oleh pendamping itu tidak sesuai dengan anggaran karena dulu itu kita menghotmix antara Cibenda dan babakan itu antara 200 juta ternyata uang yang disediakan DD itu 154 juta maka semampunya uang tersebut,” katanya.

H. Encep menerangkan jika kekurangan panjang jalan akan dilanjutkan di Dana Desa (DD) tahap ke 2.

“Nah kita sudah pikirkan nanti sisanya itu di DD tahap ke 2. Jadi kita merubah RAB nya kita tambahan dari modal untuk menuntaskan kekurangan di Cilakubabakan,” terangnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan jalan Hotmix dilaksanakan oleh pihak ke tiga.

” ternyata memang betul setelah dikonfirmasi ada kesalahan teknis dalam pembuatan RAB dan memang pembangunannya sudah selesai dan menurut kami memang pembangunannya cukup bagus menurut kami cuman kekurangannya itu karena kita tidak mampu karena uangnya cuman 154 juta,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *