JOURNAL NEWS – Nasib malang dialami Seorang Operator Beko galian pasir di Kampung Sirnagalih, Malanding, Desa Sukamulya Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang tertimbun material longsor saat dirinya sedang mengoperasikan alat berat (beko), Minggu, (14/9/24) sekitar pukul 5:30 WIB.
Informasi yang dihimpun korban UD (30) hendak bekerja di lokasi kejadian, Naas tebing setinggi 10 meter jatuh menimpa dirinya yang saat itu berada di dalam Beko tersebut.
Peristiwa itupun dibenarkan oleh Andika, Basarnas golongan 3 A sukatrampil, Kabupaten Cianjur, saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian. Pihaknya bersama tim gabungan dari BPBD, TNI- Polri, Damkar mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi pada pukul 07:30 Wib.
“Memang ada kejadian longsor yang menimpa operator beko, kami langsung siapkan tim, semua kita koordinasi dan menuju ke lokasi, korban meninggal satu orang, karena memang ada orang yang melihat bahwa korban tidak dapat keluar dari Beko tersebut,” katanya kepada wartawan.
Ia menerangkan jika kejadian terjadi sekitar pukul setengah enam pagi dan korban dapat dievakuasi tiga jam kemudian menggunakan alat berat. Namun naas korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
“Kesulitannya cukup berat karena medannya yang memang batu dan tanah yang kedua juga kita butuh alat berat Beko yang tadi kami juga minta ke pihak perusahaan,” terangnya.
Andika menyebutkan korban terjepit badan Beko dengan kedalaman longsor sekitar 5 meter, sehingga mempersulit proses evakuasi.
“Posisi korban terjepit badan Beko ditambah ketebalan longsor sekitar 5 meter sehingga mempersulit proses evakuasi korban, dan setelah 3 jam korban dapat di evakuasi dan korban sudah di serahkan kepada pihak keluarga,” pungkasnya.