Berita

LMA Keerom Menyayangkan Pemberitaan Sepihak dan Tidak Valid FF. Aronggear di Media RMOL.ID

125
×

LMA Keerom Menyayangkan Pemberitaan Sepihak dan Tidak Valid FF. Aronggear di Media RMOL.ID

Sebarkan artikel ini

 

Journal News.id // Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom Marinus Isagi menyayangkan adanya pemberitaan sepihak yang disampaikan saudara FF. Aronggear di salah satu media online Republik Merdeka/ RMOL.ID pada 16 Agustus 2024 dengan judul berita “Diduga Tersandung Hukum, Masyarakat Keerom Tolak Majunya Kembali Bupati Petahana”

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menurut Marinus, tidaklah elok seseorang mencoba menyudutkan kepala daerah tanpa bukti dan data yang valid.

“Bahwa pernyataan tersebut tidaklah faktual dan valid serta cenderung bermuatan politis serta memiliki unsur kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan masyarakat Keerom secara umum. Demokrasi hak semua warga negara tidak boleh dihambat, namun jangan dihilangkan dengan cara black campaign,” katanya.

Dengan tegas Ketua Korwil LMA Wilayah Tabi Saireri Provinsi Papua itu meminta saudara FF. Aronggear untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada Bupati Keerom Piter Gusbager.

“Masyarakat mana yang menolak Bupati, justru pada saat peringatan HUT RI Ke-79 ratusan masyarakat berjubel mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pemerintah daerah dan masyarakat tampak senang, bahagia disapa serta berpoto dengan Bupati Kabupaten Keerom,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menghimbau seluruh masyarakat dari alan-alang raya hingga towe hitam untuk tidak terpengaruh pemberitaan yang tidak valid dan berimbang.

“Mari kita masyarakat Keerom untuk tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan pihak masyarakat luar yang berusaha memecah belah persatuan yang ada,” imbuhnya.

Sambungnya, kami masyarakat adat Keerom memiliki adat istiadat yang kuat satu dengan lainnya yang diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur.

“Kami selama ini hanya diadu domba oleh pihak luar yang memiiliki kepentingan ambisius pribadi, sementara adat istiadat orang Keerom itu penuh dengan saling menghormati dan menghargai. Saya mengajak mari kita untuk terus bergandengan tangan menjaga kedamaian tanah ini menuju Keerom yang lebih maju,” pungkasnya. (@mr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *