Pendidikan

Ketua Komite SMKN 1 Campaka Ungkap Sumbangan Partisipasi Untuk Sarana Ibadah 1 Juta Persiswa

101
×

Ketua Komite SMKN 1 Campaka Ungkap Sumbangan Partisipasi Untuk Sarana Ibadah 1 Juta Persiswa

Sebarkan artikel ini

Cianjur || Ketua Komite SMKN 1 Campaka, H. Muhamad Setiawan membantah adanya potongan PIP yang dilakukan pihak sekolah. Namun dirinya tidak mengelak dengan adanya sumbangan partisipasi yang dibebankan kepada para orang tua wali murid untuk pembangunan sarana Ibadah.

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

” Kalau itumah yah namanya bukan sumbangan istilahnya silahkan mengumpulkan inpak atau sodakoh untuk sarana ibadah dan itupun tidak ditentukan oleh kita, itu hasil kesepakatan orang tua semua dan muncul angka itu,” katanya gedung sekolah, Rabu, (19/2/25).

 

Tidak tanggung tanggung, sumbangan yang menurutnya hasil kesepakatan orang tua wali murid dalam rapat dipatok sebesar 1 juta rupiah. Padahal pada pemberitaan awal sumbangan untuk sarana Ibadah hanya 300 ribu rupiah.

 

” Yang punya beban untuk Sarana ibadah itu kelas X (Sepuluh) yang 900 ribu untuk perpisahan saja itupun berdasarkan keinginan orang tua. Untuk sarana ibadah satu juta kalo tidak salah,” ungkapnya.

 

Ketua Komite menjelaskan adapun kelas XII (12) yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan sarana ibadah, itu siswa yang pada kelas X belum memberikan partisipasinya.

 

” kelas X (10) khusus untuk menyelesaikan sarana ibadah karena kalau hanya kelas XII (12) itu tidak cukup, bayangkan kalo kelas 12 hanya 300 siswa kali satu juta itu hanya 300 juta saja,” paparnya.

 

Adapun, sambung Komite, kelas 12 yang bayar itu berarti pada waktu kelas 10 dan 11 mereka belum bayar.

 

” Iya dan itupun permintaan orang tua untuk menyampaiakan agar ikut bayar,” imbuhnya.

 

Ia menegaskan, jika pembayaran 900 ribu rupiah khusus untuk perpisahan sedangkan untuk pembangunan sarana ibadah sebesar 1,2 juta rupiah.

 

” Saya selaku ketua Komite kalau ada permasalahan yang masih belum jelas langsung saja konfirmasi ke Komite jadi jangan ditanggapi sebelah pihak dan saya bisa mengumpulkan dana tersebut berdasarkan hasil musyawarah orang tua dan ada buktinya daftar hadir mereka yang dapat menentukan rapat musyawarah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *