Journal News. Id. POLRES CIREBON KOTA,- Pencarian ular berbisa dan upaya pembersihan lingkungan terus dilakukan. setelah semalam seorang pekerja penjaga sekolah SD Karyamulya 2, Jumadi (37) diduga mati akibat gigitan ular berbisa pada Senin, 24 April 2023, pukul 19.00 WIB.
Tim PSC 119 Dinkes Kota Cirebon yang menangani korban pada malam naas itu, Muhammad Nadhif Ferdinan, memeriksa luka pada korban dan menyimpulkan bahwa bekas gigitan tersebut diduga berasal dari ular berbisa, meskipun jenisnya belum diketahui dengan pasti.
Korban mengalami luka pada bagian lengan atas kanan dan kiri, yang menunjukkan adanya pembekuan darah yang diduga sebagai dampak racun/bisa ular. Jelas Kapolsek Kesambi Iptu Rudiana, SH.MH.
Pada malam harinya, Unit Damkar Kota Cirebon bersama Unit Samapta QR Polsek Kesambi mencoba mencari ular berbisa di sekitar lokasi kejadian namun tidak berhasil karena pencahayaan yang kurang pada malam hari. Upaya pencarian dan pembersihan kemudian dilanjutkan pada hari ini. Papar Rudiana. Selasa (25.4.23).
Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu, SH.S.IK.MH menyatakan, bahwa upaya pembersihan lingkungan dan pencarian ular berbisa akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa yang akan datang. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berada di area yang berpotensi terdapat ular berbisa.
Lanjut Ariek Indra Sentanu “terima kasih kepada Kapolsek Kesambi IPTU Rudiana, S.H.,M.H. bersama Tim Unit Damkar Kota Cirebon yang dipimpin oleh Nurjaman, tim BPBD dipimpin oleh Arif serta dibantu oleh Kepala Sekolah SD Karyamulya 2, Ketua RW.03 Karyamulya, Warga setempat, perwakilan keluarga korban dan Piket Siaga Polsek Kesambi atas upayanya pada pagi hari ini mencari keberadaan ular berbisa tersebut”. Pungkasnya melalui Kasi Humas Polres Ciko Iptu Ngatidja, SH.MH.
Laporan: Wadira