Sentani (JournalNews.id) – Kepolisian Resor Jayapura kembali melaksanakan Program Jumat Curhat, edisi Jumat (6/1/2023) dengan menyasar para pekerja media di Kabupaten Jayapura.
Jumat Curhat berlangsung di Lokal Kultur Papua Cafe dihadiri Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, didampingi Kasat Binmas IPTU I Made Ambo Arjana dan Kasie Humas IPTU Priyono.
Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini mengungkap sejumlah permasalahan dan keluhan yang dialami langsung oleh para Jurnalis terkait situasi kamtibmas khususnya di Kota Sentani.
“Jadi Jumat Curhat ini untuk mendengar keluhan dari masyarakat, dari siapa saja, bisa orang di pasar, tukang ojek atau pelaku usaha, hanya untuk mendengarkan keluhan masyarakat. Nah, kebetulan hari dengan teman-teman media,” jelas Kasat Binmas Polres Jayapura IPTU I Made Ambo Arjana.
Di tempat yang sama Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen menyebutkan program Jumat Curhat untuk menampung aspirasi masyarakat berkaitan dengan masalah kamtibmas.
“Seperti kita ketahui tahun kemarin, angka kriminalitas cukup tinggi, naik 20 persen, walaupun secara umum kondisi kamtibmas di Kabupaten Jayapura aman terkendali dan aktifitas perekonomian juga berjalan normal,” ucapnya.
Tentunya dengan kumpul-kumpul ini, Kapolres berharap ada input atau masukan dan bagaimana saran dari para jurnalis terkait kinerja polisi khususnya Polres Jayapura.
“Karena rekan-rekan punya lini di segala lapisan masyarakat dari berbagai kelas sosial di masyarakat, sehingga kita harus sharing bagaimana kita mohon kontribusi informasi, pandangan, pikiran, ide atau kritikan untuk bagaimana melakukan pembenahan dalam rangka pergelaran kegiatan kepolisian atau operasi kepolisian,” ungkap Kapolres.
Ia menambahkan, tujuan utama dari kegiatan Jumat Curhat ini yaitu bagaimana menciptakan kamtibmas yang terpelihara dan terjaga dengan baik.
“Seperti kita ketahui, tahun lalu banyak musibah yang ada di Polri, jadi saat ini bagaimana mejadi momentum untuk memperbaiki diri,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Kapolres juga berpesan agar dalam pemberitaan juga harus ada keseimbangan, khususnya di Kabupaten Jayapura yang selama menjelang tahun baru hingga saat ini masih ada riak silang pendapat terkait Penjabat Bupati Jayapura, atau masih adanya pro kontra kebijakan pemerintah.
“Tentunya hal ini yang kita sepakati dulu dan menyatukan persepsi untuk menghadapi tahun politik di 2024, kondisi ini juga akan dipengaruhi oleh situasi global yang terjadi,” tambahnya.
Masih kata kapolres, adanya prediksi-prediksi terkait krisis pangan, resesi ekonomi, itu yang harus disikapi khususnya kita di Papua dan Kabupaten Jayapura ini agar tidak terlalu berdampak.
Kapolres berencana juga akan mengundang para praktisi parpol dalam program Jumat Curhat selanjutnya, mengingat saat ini sudah masuk tahun politik.
“Terima kasih untuk kesediaan teman-teman media atas semua masukan yang telah disampaikan sehingga bisa menjadi atensi kami untuk lebih mendekatkan lagi pelayanan polisi kepada masyarakat,” pungkas Kapolres.
Perlu diketahui, Jumat Curhat merupakan program yang digagas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Purnomo, yang dilaksanakan setiap hari Jumat oleh seluruh jajaran kepolisian mulai dari pusat hingga ke daerah, guna meminta input, masukan bahkan kritikan terkait kinerja kepolisian agar menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan Polri ke depan. (RZR)