Cianjur, Pihak Perusahaan PT. Keintech akan segera memaksimalkan Instalansi Pengolahaan Air Limbah ( IPAL ) setelah satuan tugas ( Satgas ) Citarum Harum Sektor 12 yang dipimpin Kolonel Kav. Bokiyar bersama anggota dan Tim ahli melakukan Insfeksi mendadak ( Sidak ) terhadap perusahaan tersebut.
Hal tersebut dikatakan salah satu pihak perusahaan, Mira melalui pesan singkat whatsap, ia mengatakan bahwa Ipal di Perusahaan tersebut akan diperbaiki pada tanggal 23 Febuari 2023.
” Besok di tanggal 23 Febuari akan ada perbaikan Ipal di PT.Keintech pak,” imbuhnya singkat, kepada wartawan, Rabu, (23/2).
Sementara menurut pengakuan pihak Keintech lainnya, Omad mengatakan bahwa untuk air limbah yang dihasilkan direcycle dan selanjutnya digunakan untuk menyiram tanaman.
” Airnya direcyle atau didaur ulang dan digunakan untuk menyiram tanaman, tidak ada air yang dikeluarkan atau dibuang ke sungai,” pungkasnya saat satgas melakukan pengecekan langsung.
Omad juga mengaku sangat mendukung penuh program Citarum Harum. Dikatakanya bahwa dengan adanya program Citarum Harum sangat membantu dalam pengawasan air limbah yang dihasilkan.
“Ini sangat bagus sekali yah, memang tidak semua perusahaan mengontrol limbah dengan baik, jadi ini merupakan program pemerintah yang sangat bagus dan perlu diteruskan, kamipun dari sisi perusahaan sangat terbantu sekali supaya kita bisa memperbaiki kinerja pengolahan ipal yang ada di perusahaan kami,” kata Omad.
Terpisah, Komandan Sektor 12 Kolonel Kav. Bokiyar, melalui menjelaskan bahwa untuk PT. Keintech yang beralamat di Jalan Arianatamanggala, Kampung Cidamar, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabubaten Cianjur perlu adanya pemaksimalan proses pengolahan air limbahnya. Ia mengatakan seharusnya untuk limbah industri yang akan dipakai lagi tidak ada lumpur yang tersisa pada sirkulasi air.
” Ada dua (2) air limbah, pertama limbah industri, limbah industri dikelola dengan sistem kimia dan masih ada lumpur yang berkatagori limbah b3 didalam bak. Seharusnya air limbah industri yang akan dipakai lagi tidak ada lumpur yang tersisa pada bak sirkulasi air,” katanya.
Kedua, sambung Dansektor, limbah domestik terdapat penampungan air gray water yang nantinya akan digunakan untuk penyiraman taman. Tetapi ditemukan lubang pembuangan ke saluran air yang harus ditutup,” sambungnya.
Kolonel Bokiyar memaparkan, bahwa pembuangan air limbah yang kembali dipakai harus melaui pengujian.
” Pembuangan air limbah yang dipakai lagi harus melalui pengujian dan dipastikan air yang dipakai untuk siram taman dibawah baku mutu sesuai dengan baku mutu peruntukannya.
Begitupun limbah domestik yang dipakai siram taman harus di uji sesuai dengan peruntukannya dan untuk Pengelolaan limbah domestiknya hanya penampungan air tanpa ada pengolahan,” jelasnya memaparkan.