Journal News.id // Pemerintah Kabupaten Keerom melalui Dinas Pekerjaan Umum menggelar Konsultasi Publik II Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Keerom Tahun 2023 di Arso Grande Hotel, Yuwanain, Arso II.
Bupati Keerom Piter Gusbager yang diwakili oleh Wabup Keerom Wahfir Kosasih membuka secara resmi kegiatan tersebut. Turut hadir diantaranya Sekdakab Keerom Trisiwanda Indra, Pimpinan OPD, Kadistrik dan Kepala Kampung juga hadir jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat dan lainnya.
Pada kesempatannya, Wabup Keerom mengajak seluruh pihak untuk dapat terlibat aktif dalam pembangunan daerah.
“Untuk mewujudkan penyusunan RTRW yang transparan, Partisipatif, Inklusif dan selaras dengan undang-undang, maka diperlukannya partisipatif semua pihak agar menghasilkan Self Value secara terpadu tersinkronisasi antar wilayah dan antar kepentingan,” sebutnya.
Dijelaskan, RTRW merupakan dokumen yang sangat sangat penting untuk mendukung pengembangan wilayahsecara optimal dan mendorong kawaasan yang potensial dan membatasi pembangunan pada kawasan berfungsi lindung dan rentan kerusakan lingkungan.
“Sesuai amanat UU No.26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, maka Pemda Keerom mempunyai kewenaangaan untuk menyusun rencana detail tata ruang wilayahnya,” ucapnya.
Sambung dia, Pemkab Keerom telah menetapkan wilayah Kampung Yowong dan Arso Swakarsa dalam Rencana Detail Tata Ruang yang merupakan halaman depan atau pintu masuk Kabupaten Keerom.
“RDTR Yowong dan Arso Swakarsa selain sebagai acuan pelaksanaan pembangunan juga sebagai acuan pengisian pemanfaatan ruang berupa pembangunan fisik dan non fisik sebagai investasi Pemerintah daerah, masyarakat swasta dan stakeholder lainnya,” ujarnya.
Wabup Kosasih mengapresiasi kegiatan ini dan berharap peserta yang hadir dapat memanfaatkannya baik selaku penanggung jawab, pengambil keputusan, memberikan masukan dan informasi serta menyampaikan aspirasi yang jelas dan update,” tutupnya.
(@mrizul08)