Journal News.id // Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Keerom gelar peringatan Hari Ibu ke- 95 yang dirangkaikan dengan peringatan Isra’ Mi’raj 1445 H, pada Rabu (31/1/24) yang dilaksanakan di Gedung Pramuka, Arso Swakarsa.
Kegiatan ini di hadiri Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP yang diwakili Wabup Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si. Turut juga hadir diantaranya Asisiten II Edy Y. Buntan, Ketua TP PKK Keerom Ny. Yani TH. Gusbager, Ketua GOW Keerom Ny. Siti Munawaroh Kosasih, Ketua DWP Keerom Ny. Corry Erlyn Trisiswanda Indra, Ketua Bhayangkari Keerom Ny. Evelyn Christian Aer, TNI/ Polri dan tamu undangan lainnya.
Bupati Keerom Piter Gusbager dalam arahannya yang dibacakan Wakil Bupati Wahfir Kosasih meminta organisasi wanita di Keerom membuat program yang dapat langsung menyentuh wanita diakar rumput.
“Semakin pentingnya peran perempuan dalam masyarakat dapat dilihat dari berbagai aspek, termasuk dalam pembangunan. Oleh karena itu, peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember setiap tahunnya, seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat perjuangan perempuan dan memajukan masyarakat Keerom. Untuk itu, perempuan agar terus maju dan mengembangkan seluruh potensi serta kemampuan yang dimiliki,” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua GOW Siti Munawaroh Kosasih mengatakan bahwa tema “Perempuan Peduli,’ dengan Maksud sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap seluruh perempuan Kabupaten Keerom atas peran, dedikasi, serta kontribusinya dalam keluarga dan masyarakat.
“Karenanya diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pihak dan masyarakat agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Keerom Ny. Yani TH Frank Gusbager mengajak semua organisasi wanita yang ada di Keerom dapat berperan secara nyata dan membuat program kerja yang langsung menyentuh masyarakat.
“Program kerja tersebut seperti menyiapkan segala bentuk kerja hasil produk UMKM dalam menyambut Pesperawi yang akan dilakukan di Kabupaten Keerom utamanya kita berkonsentrasi dalam penanganan stunting,” jelasnya.
Lanjut, Mama Keerom itu berpesan agar perempuan dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan mengakses pendidikan, kesehatan serta pekerjaan yang layak dan menjadi motor penggerak dan agen perubahan dalam memajukan masyarakat.
“Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang, termasuk dalam usaha dan bisnis, menunjukkan tindakan kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan dengan melakukan kegiatan yang kreatif, inovatif, dan mandiri dalam memajukan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, organisasi wanita Kabupaten Keerom melakukan pemotongan nasi tumpeng serta memberikan donasi berupa uang pembinaan kepada 100 guru mengaji, guru sekolah minggu, suster katolik dan pemuka agama permpuan di Kabupaten Keerom. (@mr)
