Journal News.id // Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP memimpin rapat kordinasi lanjutan bersama Balai Sungai Wilayah Papua, Kementerian PUPR dalam rangka persiapan pembangunan kolam Retensi atau Waduk Yowong seluas 135 hektare, Jumat (21/6/24) Siang.
Pada kesempatannya, Bupati Gusbager menyampaikan bahwa kolam retensi fungsinya sebagai pengendali banjir atau memotong puncak banjir yang terjadi dalam badan air/sungai sekaligus dapat bermanfaat sosial ekonomi bagi masyarakat.
“SK menterinya sudah terbit enam bulan lalu sehingga saat ini kita segera melakukan langkah-langkah kongkrit persiapan pelaksanaan pembangunan kolam retensi Yowong,” kata Bupati Keerom pada media.
Dikatakan bahwa dirinya selaku kepala daerah memimpin langsung persiapan percepatan pembangunan melalui Bapelitbangda dan tim untuk segera bekerja.
“Maka saya telah memerintahkan Bapelitbangda pada hari senin untuk melakukan kordinasi teknis mengecek dokumen amdal yang sudah ada hasil dari studi BWS Papua tahun 2019 dan selanjutnya melakukan kordinasi dengan Badan Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Wilayah X Papua sebagai pelaksana teknis,” terangnya.
Bupati Gusbager berharap pekan depan seluruh tim sudah memiliki progres pelaksanaan untuk selanjutnya dapat dilaporkan kepada Menteri Kehutanan RI.
“Diharapkan pada bulan Juli-Agustus sudah rampung, sambil secara paralel terkait tata batas jalan BWS Papua dapat melakukan persiapan lainnya. Nantinya akan kita komunikasikan kepada Gubernur Papua untuk memastikan tim verifikasi apakah akan dikerjakan oleh provinsi atau kabupaten. Karena ini terintegrasi sehingga masing-masing pihak dapat melakukan tugas dan kewajibannya,” tuturnya.
Senada itu, Kasie Kpisda BWS Papua Mohammad Patoni mengatakan pihaknya telah siap untuk melaksanakan seluruh kegiatan pembangunan Kolam Retensi Yowong. (@mr)
