Berita

BPPKBP3A Kabupaten Cianjur Mengadakan Sosialisasi Bersama Para OPD Se- Kabupaten Cianjur, Dalam Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender Cianjur Tahun 2025-2030

40
×

BPPKBP3A Kabupaten Cianjur Mengadakan Sosialisasi Bersama Para OPD Se- Kabupaten Cianjur, Dalam Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender Cianjur Tahun 2025-2030

Sebarkan artikel ini

 

Cianjur,- https//journalnews.id
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPKBP3A) kabupaten Cianjur melaksanakan giat Sosialisasi Bersama Para OPD Se- Kabupaten Cianjur, guna Kepengurusan RAD, yang bekerja sama dengan universitas Pajajaran, untuk pembuatan rencana aksi daerah.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Acara digelar di Ruangan Angrek Meeting Room Hotel Sangga Buana, jln Cipanas – Cianjur, Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat, pada Selasa 26-11-2024, pagi tadi dari pukul 08.00 WIB.

Dihadiri oleh para Pokja PUG Pengarusutamaan kemandirian gender kabupaten Cianjur, bersama para OPD, se-kabupaten Cianjur.

Menurut Kabid PPPA, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, Hj.Tenti Maryanti mengatakan, “baik untuk kegiatan hari ini adalah rapat koordinasi, atau sosialisasi tentang rencana aksi daerah pengurus utamaan gender di Kabupaten Cianjur dan alhamdulillah untuk tahun ini Kabupaten Cianjur berhasil menyusun rencana aksi daerah untuk tahun 2025 sampai tahun 2030, Untuk penyusunan RAD sendiri untuk Kabupaten Cianjur, yang bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran untuk pembuatan kepengurusan aksi daerah rencana aksi daerah itu sendiri’.

“Dan untuk ke penghalus utama gender itu sendiri adalah dari strategi pembangunan yang beraliran gender dan beraliran untuk laki-laki dan perempuan termasuk di dalamnya dari mulai perencanaan pelaksanaan sampai dengan evaluasi”.

Lanjut Hj, Tenti, “Yang dimaksud dengan aksi gender itu tergantung dari OPD -nya masing-masing sebagai contoh seandainya pihak PUTR ada dalam pembangunan jalan jembatan atau Disterkim, dengan pembangunan mck, yang ramah untuk gender, jadi ramah untuk gender sendiri yaitu bisa dimanfaatkan oleh semua orang, termasuk anak-anak, yang aman dan ramah lingkungan, atau pembuatan trotoar, jadi yang memakai trotoar sendiri adalah pengguna jalan, termasuk disabilitas juga bisa menikmati trotoar tersebut, tidak ada gangguan,” terangnya.

Saat dikonfirmasi terkait kekerasan terhadap anak, Hj. Tenti menyatakan, “Terkait dengan kekerasan kepada anak, jadi untuk perlindungan anak, yang sebenarnya ada tingkatannya, ada evaluasinya, dan tingkatanya, seperti tingkat Pratama,Madiya dan Utama, untuk kabupaten Cianjur ada di tingkat Madiya, jadi kabupaten Cianjur sendiri sudah meningkat dalam perlindungan anak, karena sebelumnya masih di tingkat Pratama,” paparnya.

“Dan dengan program dare to speak, untuk pengaduan dari masyarakat, semua pengaduan meningkat, yang sebelumnya cuman puluhan pengaduan, dan sekarang menjadi ratusan pengaduan, dan disitu terlihat kenaikan dalam pengaduan kasus, masyarakat berani untuk bicara, karena yang sebelumnya takut berbicara, atau malu, atau harus lapor ke Cianjur kan jauh bila dari pelosok”.

“Dan disinilah peningkatan program dari salah satu indikator keberhasilan BPPKBP3A, dalam mensosialisasikan program dare to speak, berani untuk bicara, dan Alhamdulillah kami bisa menyampaikan kepada masyarakat, bahwa penanganan pelaporan kepada BP3A, kami melayani dengan gratis, dengan nomor aduan yang sudah tersebar di semua kantor instansi kecamatan ataupun di setiap Sekolahan, juga ada ruang barcode nya,” tutup Hj. Tenti. *Muklis M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *