Daerah

Bakal ada Ribuan Naker, Bupati Nina Agustina Revisi Tata Ruang Wilayah Indramayu Untuk Belasan Ribu Hektare Kawasan Industri

105
×

Bakal ada Ribuan Naker, Bupati Nina Agustina Revisi Tata Ruang Wilayah Indramayu Untuk Belasan Ribu Hektare Kawasan Industri

Sebarkan artikel ini

JOURNAL NEWS || Pemerintah Kabupaten Indramayu kembali lakukan Studi Banding di kawasan industri. Kali ini Bupati Indramayu beserta jajarannya mengunjungi Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS) Kabupaten Demak, Jumat (28/6/2024).

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sehari sebelumnya, rombongan Pemkab Indramayu juga mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang.

 

Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, saat ini tengah dilakukan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Indramayu yang salah satu perubahan krusial adalah hadirnya Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dengan jumlah lahan yang disiapkan mencapai 14 ribu hektare.

 

Rencana Kawasan Peruntukan Industri sesuai revisi RTRW tersebut yaitu Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Balongan, Juntinyuat, Krangkeng, Tukdana, Terisi, dan Gantar.

 

KPI tersebut disiapkan oleh Kabupaten Indramayu sebagai kesiapan dalam menghadapi Segi Tiga Rebana Metropolitan. Yaitu suatu kebijakan pertumbuhan ekonomi di wilayah utara dan timur Provinsi Jawa Barat.

 

“Saat ini para calon investor sudah minat berinvestasi di Kabupaten Indramayu, dengan adanya kawasan industri maka dapat meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Indramayu. atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Indramayu mengucapkan terima kasih sudah diperkenankan untuk melakukan kunjungan ke JIPS,” kata Nina.

 

Dengan adanya KPI Indramayu, lanjut Nina, pihaknya optimis akan mampu menyerap ribuan tenaga kerja (Naker) sehingga ini menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.

 

KPI menjadi suatu harapan besar bagi Kabupaten Indramayu untuk membawa kebaikan, diantaranya yaitu bisa meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kabupaten Indramayu dan meminimalisir masyarakat untuk tidak menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.

 

“Karena dekat dengan Jakarta, Indramayu harus terus menjadi daerah yang berkembang, saatnya kita maju dan tidak boleh khianati kepercayaan yang telah dibangun. Harus kerja baik kerja nyata. Apa yang kita dapatkan di Demak ini kita amati, tiru, dan modifikasi untuk diterapkan di Indramayu,” kata Nina yang didampingi Dandim dan para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Indramayu.

 

Sementara itu Presiden Komisaris PT. Jatengland, Edward Sofiananda dalam sambutannya mengucapkan terima kasih sudah datang, dan berharap hal yang diterapkan di Kawasan Industri Kabupaten Demak dapat dikerjakan dan disesuaikan di Kabupaten Indramayu.

 

Menurutnya, kawasan industri sangat berperan untuk pembangunan perekonomian. Khususnya untuk para masyarakat sekitar, ekonomi akan berputar dengan baik.

 

“Semoga setelah dari sini akan membuat Kawasan Industri di Kabupaten Indramayu jadi berjalan dengan baik,” harapnya.

 

Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Nonon Citra Wulandari mengatakan, dengan adanya kunjungan kerja di 2 Kawasan Industri Demak dan Batang ini akan mendapatkan gambaran tentang penyerapan tenaga kerja dan lainnya.

 

Nonon menambahkan, adanya KPI di Indramayu akan menumbukan optimisme kebangkitan perekonomian masyarakat melalui penyediaan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Indramayu.

 

“Kita optimis akan menyerap ribuan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di Indramayu,” kata Nonon. (Eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *