Media Klinik Indonesia
*Journalnews.id*
JAKARTA || Diduga dijadikan ladang parah oknum yang memperkaya di sendiri kini di Persoalkan dan jadi Sorotan,GAAK menyoalkan besarnya anggaran belanja barang dan jasa pada, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia kabupaten Lahat yang membengkak
hal itu dinilainya aneh dan menjadi pertanyaan,”
Lahat Kabupaten termiskin nomor 2 dari 17 kabupaten/kota di Provinsi sumatera selatan. Itu tidak jadi Persoalan bagi pemimpin yang kurang bijak dalam mementingkan kesejahteraan masyarakat.
Pasalnya, dilihat dari anggaran belanja barang dan Jasa pada masing-masing SKPD di Pemerintahan Kabupaten Lahat mencapai miliyaran bahkan ada yang mencapai Puluhan miliyar. Aman dan tak tersentuh rasionalisasi malah ditambah Contohnya.
“Seperti pada BKPSDM Lahat, untuk Belanja barang dan jasa dianggarkan sangat fantastis mencapai Rp.41 miliyar lebih dalam APBD tahun 2023, setelah tahun sebelumnya pada 2022 berjumlah Rp.14 miliyar lebih.
Seharusnya, dari besarnya anggaran yang dikelola bagaimana menggunakan dana APBD tersebut yang tepat sasaran bagi kesejahteraan masyarakat jangan hanya untuk memperkaya diri sendiri dan kepentingan para Oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.” Kata GAAK
“Sebelumnya pada tahun 2022 anggaran belanja Bksdm senilai Rp.14.768.074.388 ,
Belanja Operasi dgn rincian:
1.Belanja Pegawai Rp.7.417.310.987 ;
2.Belanja Barang dan jasa Rp.7.350.763.401.
Tahun 2023, nilainya malah melonjak semakin membengkak menjadi Rp.41.801.666.874,
untuk belanja pada:
1.Belanja pegawai Rp.27.985.482.384
2.Belanja barang dan jasa, Rp.13.480.785.558
3.Belanja Modal Peralatan dan mesin Rp.335.398.392, dari pagu anggaran tahun sbelumnya ,semula atau naik hampir dua kali lipatnya.
“Pertanyaan bersama adalah untuk apa dan apa-apa saja yang di belanjakan dari anggaran belanja mencapai puluhan miliyar itu. Sekedar mengingatkan saja hati-hati dalam mengelola uang negara salah langkah bisa masuk Penjara.
Mari kita sama-sama pecahkan teka-teki ini, supaya bisa terjawab dan terkuak dengan jelas,” ujarnya mempertanyakan.
“Di momen politik saat ini kita harus bisa lebih selektif untuk memilih pemimpin daerah yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Kita butuh sosok yang Benar-benar bersih dan juga berintegritas bahkan mampu menyelesaikan PR yang sekarang sedang terjadi di Kabupaten Lahat ini.
Jangan sampai di kemudian hari pemimpin yang kita pilih malah menjadi mafia anggaran atau malah menyengsarakan rakyatnya sendiri dan malah memperkaya golongan, keluarga bahkan dirinya sendiri,” Imbuhnya.
“Terpisah Pihak Bkpsdm Lahat di hubungi blm ada jawaban, higa berita ini kami tayangkan.” Tim/45
*Bersambung*