JOURNAL NEWS // Koperasi Simpan Pinjan (KSP) Mitra Jasa baru-baru ini dituding tengah mengalami kebangkrutan karena belum bisa membayarkan tabungan siswa di sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Indramayu.
Faktanya, Koperasi yang mempunyai 4 kantor cabang yakni di Indramayu, Subang, Cirebon, dan Majalengka ini masih sehat secara keuangan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Koperasi Mitra Jasa, Ngadino, didampingi Farid selaku Sekretaris, dan Sujadi, Bendahara.
“KSP Mitra Jasa Indramayu masih memiliki aset milyaran rupiah yang digulirkan ke para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui 4 kantor cabang kami,” kata Ngadino.
Ia menjelaskan, kendala dalam pengembalian tabungan sekolah tersebut dikarenakan kewajiban angsuran dari pengembalian dari pelaku UMKM kurang maksimal. Dimana target masuk dari kreditur seharusnya 700 juta rupiah dalam 1 hari, namun hanya masuk sekitar 300 juta rupiah saja.
“Oleh karena itu, saat ini kami terus bekerja aktif menggenjoy tagihan dari yang masih mempunyai kewajiban setor dari pinjamannya,” terangnya.
Maka dari itu, Ngadino meminta kepada Kepala Sekolah, Komite dan Orang Tua Murid untuk bersabar hingga tanggal 10 Juli 2024 ini, akan terealisasi semua tabungan yang masih tersisa di KSP Mitra Jasa.
“Kami pastikan bahwa tidak ada penyelahgunaan keuangan di Koperasi Mitra Jasa,” tegas Ngadino.
Koperasi yang memilki 240 Karyawan dan Karyawati ini memiliki aset per Januari 2024 sebesar 183 milyar rupiah, dan telah memberikan pinjaman kepada hampir 80.000 pelaku usaha dengan nilai pinjaman sebesar 148 milyar rupiah.
