Journal News.id// Bertempat di Stasiun LPP RRI Pro I Jayapura, Kota Jayapura, telah dilaksanakan dialog interaktif dengan tema “Ciptakan Pemilu Aman di Tapal Batas RI-PNG”.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (25/01/2024) pagi,
menghadirkan dua narasumber yakni Wakil Bupati Kabupaten Keerom Drs. Wahfir Kosasih, S.H., M.Si dan Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.I.K.
Drs. Wahfir Kosasih, S.H., MH. M.Si pada kesempatannya menyampaikan Kab. Keerom dengan segala keunikannya yang ada sehingga masyarakat semua memproklamirkan bahwa Keerom sebagai miniaturnya Indonesia karena berbagai suku,agama dan ras, terdapat didalam satu bingkai yaitu Keerom.
“Ada 3 tungku utama yang tidak kita lupakan yaitu pemerintah itu sendiri kemudian adat dan agama ini yang selama ini kita bersama-sama bahu membahu menyampaikan kepada masyarakat saling menjaga, saling gotong royong satu dengan yang lain untuk menjaga situasi yang kondusif menuju Pesta Demokrasi Pemilu 2024” Kata Wabup Keerom.
Kapolres Keerom AKBP Cristian Aer,SH.,S.IK juga menjelaskan bahwa situasi Wilayah hukum Polres Keerom kerom sampai dengan saat ini relatif kondusif, dari pihak kepolisian terus mengajak kerjasama kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas.
“Dalam pengamanan pemilu, kami menyiapkan sebanyak 363 personil untuk melaksanakan Pengamanan 216 TPS yang tersebar di Wilayah Kab. Keerom, selain melaksanakan pengamanan TPS, dari Awal Tahapan-tahapan pemilu yang di selenggarakan Pihak Penyelengara kami juga selalu melaksanakan Pengamanan demi kelancaran kegiatan yang dilaksanakan, begitupun juga pengamanan melekat pada Kantor KPU, Bawaslu dan Gudang Logistik” Kata Kapolres Keerom.
Pada Penghujung Acara yang berlangsung, Kapolres Keerom dan Wakil Bupati berkenan memberikan pesan-pesan kepada masyarakat.
“Kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara mari kita bertugas secara profesional sesuai dengan aturan yang sudah ada, kemudian kepada Masyarakat untuk tingkat Distrik maupun di Kampung-kampung agar kuat bersinergi dengan pemerintah maupun Lembaga setempat baik Koramil, Polsek, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat harapan pemerintah adalah untuk saling menghargai perbedaan, dan yang terakhir apapun hasil Pemilu kita harus dan wajib untuk menerima dengan lapang dada” Jelas Wakil Bupati.
Kapolres juga menyampaikan pesannya “tanggal 14 februari nanti adalah hari kasih sayang dan juga pesta demokrasi mari kita ciptakan situasi yang aman dan Saya ingin kutip sedikit dari firman Tuhan dari 1 Yohanes 4:7 : sodara-sodaraKu yang terkasih marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah, Jadi dari firman Tuhan ini kasih anak Tuhan pasti tidak merusak atau melukai karena kita menghargai perbedaan yang ada” Tutup Kapolres Keerom.