Journal News.id // Maraknya pengguna miras dan narkoba jenis ganja di tengah-tengah masyarakat khususnya di kalangan generasi muda Kabupaten Keerom tentunya dapat membahayakan keberlangsungan hidup generasi muda bangsa.
Peduli hal tersebut, Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP melakukan dialog bersama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan kepala kampung di Distrik Arso Timur dalam rangka mengakhiri tahun pelayanan 2023 dan memasuki tahun baru 2024 dengan aman dan damai, pada Sabtu (30/12/23) bertempat di Halaman Gereja Jemaat GKI Imanuel, Kampung Kriku.
Turut hadir mendampingi Bupati Keerom, Sekda Keerom Trisiswanda Indra, N. S.PT, M.Ak, Pimpinan OPD dan Kadistrik Arso Timur. Hadir juga Ketua TP PKK Keerom Ny. Yani T.H Gusbager, S.T, Ketua Klasis GKI Keerom Pdt. Ckristian Abba, Anggota Badan Pekerja AM Sinode GKI Wilayah I, Pdt. Frans Mambrasar, Ketua PSW YPK Keerom, Karel F. Mambay, TNI/Polri dan lainnya.
Bupati Gusbager dalam arahannya mengajak seluruh pihak untuk bersatu memerangi peredaran miras dan narkoba di Kabupaten Keerom.
“Jadi sa kas tau bahwa mari kita semua perangi miras dan narkoba. Sudah banyak anak-anak Keerom yang di tahan karena miras dan ganja, sa tidak akan tolong mereka dan sa kasi biar naik pengadilan,” ucapnya dihadapan masyarakat.
Dikatakannya, sejak beberapa tahun terakhir sejumlah pelaku yang memproduksi dan menjual minum keras sudah banyak yang diamankan oleh pihak kepolisian.
“Miras dan Narkoba akan terus kita perangi sampai ke akar-akarnya, di Arso itu sejumlah pelaku produksi minuman lokal sudah kita sikat dan angkut. “Kedepan bukan Kapolres, saya sendiri yang akan pimpin operasi miras dan narkoba di wilayah ini,” tegas orang no.1 di Kabupaten Keerom itu.
Lebih lanjut Bupati PG berpesan kepada Kepala Distrik Arso Timur untuk menjaga wilayah dan masyarakat.
“Mari lakukan yang terbaik dan membangun Arso Timur tanpa adanya miras dan narkoba di wilayah ini, Semoga Tuhan memberkati Kabupaten Keerom. “Selamat Natal dan menyongsong Tahun Baru 2024,” tutupnya.
Pantauan Media dilapangan, kegiatan diakhiri dengan melakukan penandatanganan kesepatan bersama pernyataan menolak miras dan ganja oleh Bupati Keerom dan sejumlah tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda di 9 Kampung Distrik Arso Timur.
(@mrizul)
