JOURNAL NEWS // Perayaan Hari Natal dan jelang Tahun Baru, merupakan sebuah budaya perayaan yang biasa di lakukan secara beriringan di seluruh daerah.
Begitupun Rutan Kelas I Cirebon, sebagai salah satu organisasi Pengayom dan Pembina warga binaan di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan menginduk kepada Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat untuk tetap memberikan pelayanan yang maksimal terkait hak warga binaan yang beragamakan Nasrani dalam merayakan Hari Natal Tahun ini.
Dibalik jeruji besi menjalani masa pidana justru sangat dikhawatirkan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) khususnya di blok hunian warga binaan Rutan Kelas I Cirebon.
Untuk itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Cirebon Ahmad Fauzi, memerintahkan jajaran nya untuk bersinergi dengan Aparatur Penegak Hukum (APH) dan berkoordinasi terkait keamanan, Senin (25/12/2023).
Hadir anggota Babinsa Panjunan koramil 1403 Lemahwungkuk dari Satuan Kodim 0614, dan Novan Kanit Reskrim Polsek Lemahwungkuk didampingi staf Kesatuan Pengamanan.
Pihaknya memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan Cirebon, dan Rutan Cirebon sendiri mengimplementasikan arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Reynhard Silitonga) untuk melaksanakan 3+1 Kunci Sukses Pemasyarakatan yaitu Deteksi dini gangguan kamtib, berantas Narkoba, Sinergi dengan APH dan Back To Basic.
Sementara itu Kepala Rutan Cirebon Reinhards Indra Pitoy melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Ahmad Fauzi, mengatakan bahwa sinergitas dengan instansi lain itu hal yang sangat pentin
“Kami upayakan langkah-langkah seperti ini, Sinergitas itu penting, semua saling membutuhkan, dan tentunya hubungan sesama APH menjadi semakin baik dan harmonis,” kata Ahmad Fauzi.
Sementara itu, aalah satu warga binaan bercerita kepada Dedi selaku Babinsa, bahwa di Rutan Cirebon ia masih bisa menjalankan ibadah
“Saya sendiri masih bisa beribadah, kebetulan saya beragama Nasrani, Rutan Cirebon memfasilitasi kebutuhan kami, Perayaan Natal pun masih bisa kami rasakan,” ungkapnya.