Journal News. id // Diduga seorang oknum Aparatur Sipil Negaa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom melakukan praktek percaloan yang menjanjikan lolos dalam penerimaan PNS formasi 1000.
Menanggapi hal itu, Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP, pada Rabu (20/9/23) disela-sela kegiatannya di Balai Laboratorium Jagung, Kampung Suskun, Arso Timur mengatakan belum mendengar kabar tersebut.
“Soal itu saya belum mendengar, tetapi yang jelas kami (Pemkab Keerom) menegaskan tidak ada pungli dalam proses penerimaan ASN dan PPPK formasi 1000,” jelasnya.
Dikatakannya, dalam proses penerimaan semua dilakukan secara terbuka dan transparan yang lebih mengutamakan menerima dan mengangkat anak-anak Keerom.
“Untuk rekrutmen PNS Keerom tidak ada pungutan liar, mereka yang diangkat kita angkat adalah anak-anak Keerom dari Skamto sampai Towe, sejauh ini sudah berjalan prosesnya dan sedikit lagi dalam proses mereka akan menerima NIP daam waktu dekat,’’ ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor 1 di kabupaten Keerom itu mengungkapkan bahwa pada Tahun 2024 Pemkab Keerom akan kembali membuka penerimaan PNS formasi 246.
“Jadi total tahun ini sampai dengan tahun depan kita akan angkat sebanyak 1500 ASN dan Bebas Pungli, kalau ada pungli ada aparat penegak hukum, yang menjadi korban silakan kesana untuk diproses pidana. Siapapun yang terlibat pungli atau menjanjikan sesuatu akan kita keluarkan, karena saat ini kita sedang membenahi Kabupaten Keerom,” pungkasnya.
(@mrizul)