Daerah

Ratusan Personil Polisi Dikerahkan Guna Pengamanan Kepulangan Jamaah Haji Kloter 39 dan 40 Kabupaten Pekalongan

73
×

Ratusan Personil Polisi Dikerahkan Guna Pengamanan Kepulangan Jamaah Haji Kloter 39 dan 40 Kabupaten Pekalongan

Sebarkan artikel ini

Polres Pekalongan– Ratusan personil Polisi dari Polres Pekalongan dikerahkan dalam pengamanan kepulangan jamaah haji kloter 39 dan 40 Kabupaten Pekalongan.

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H melalui Kabag Ops Kompol M. Farid Amirullah, S.H., M.H mengatakan Polres Pekalongan telah mempersiapkan personil yang akan melakukan pengamanan kepulangan jamaah haji kloter 39 dan 40.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Polres Pekalongan sudah mempersiapkan personil sebanyak 143 orang guna melaksanakan pengamanan kepulangan jamaah haji kloter 39 dan 40. Hal ini bertujuan untuk kelancaran kegiatan dan juga mengantisipasi gangguan kamtibmas,” ujar Kabag Ops.

Kepulangan jamaah haji Kabupaten Pekalongan 2023 pada hari Selasa tanggal 18 Juli 2023 dibagi menjadi 2 gelombang.

“Untuk gelombang pertama kepulangan jamaah haji kloter 39 diperkirakan sampai di pendopo Kab. Pekalongan sekitar pukul 06.30 wib. Sementara untuk kloter 40 diperkirakan akan datan sore pukul 16.00 wib,” ungkap Kompol Farid.

Tak ketinggalan, Bupati Pekalongan Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M bersama Kajari Kab. Pekalongan Feni Nilasari, S.H., M.H., Wakapolres Pekalongan Kompol Ahmad Ghifar Al Ahfaqsyi, S.H., S.I.K., M.H dan juga Kepala OPD Kab. Pekalongan ikut dalam penyambutan kepulangan jamaah haji di pendopo Kab. Pekalongan.

Fadia dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat datang kepada para jamaah haji yang baru saja tiba dalam keadaan sehat wal afiat dan bisa kembali bertemu keluarga di rumah.

“Kita semua kemarin mengalami bahwa para jamaah haji Kab. Pekalongan banyak yang mengalami beberapa masalah pada saat di tanah suci Makkah, dan saya memohon maaf tidak dapat menjangkau bapak ibu sekalian dikarenakan padatnya jamaah haji yang ada di tanah suci Mekkah,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ibadah haji diselenggarakan oleh Kementrian Agama bukan dari Pemerintah Kab. Pekalongan, sehingga apabila terjadi beberapa masalah yang ada disana kita semua merasakan dan bukan menjadi kapasitas Bupati Pekalongan.

“Semoga kita semua menjadi Haji dan Hajjah yang mabrur dan barokah serta dapat menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadikan kita umat muslim yang lebih taat kepada Allah SWT,” pungkas Fadia. (ozy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *