JOURNAL NEWS // Proyek irigasi Hippa program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3 TGAI) dari Direktorat jenderal Sumber daya air Balai Besar wilayah Sungai berantas bersumber Dana dari APBN dengan besar anggaran Rp 195.000.000 yang berada di Dusun Dusun Lembenah dan Dusun Kendel Desa Waru Timur, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur diduga di kerjakan asal- asalan.
Pasalnya dari hasil infestigasi Dewan Pimpina Wilayah ( DPW ) LSM INAKOR Jawa Timur,Kelokasi di Desa Waru Timur,Sangat terlihat jelas disengaja, bahwa proyek tersebut diduga mengabaikan aturan dengan dugaan tumpang tindih pekerjaan dengan bangunan drainase yang lama,minggu (25/06/2023).
“Memang benar,setelah kami kelokasi dengan melihat sendiri bersama beberapa anggota, diduga semuanya pondasinya pake batu yang lama untuk di bawah batu yang lama tidak dibongkar semuanya, mas bisa lihat sendiri saja karna bukti rekaman, Video serta foto ada disaya,” ungkap Bahrol Ketua DPW LSM Inakor kepada media Journal News.Id.
Lebih lanjut Ketua DPW LSM Inakor Jatim Bahrol setelah dilokasi kegiatan pekerjaan dan melakukan konfirmasi kepada salah satu warga sekitar lokasi mengatakan,” bahwa konsultan setiap hari turun kelokasi pekerjaan,bahkan menurutnya setiap 25 meter pekerjaan oleh kunsultan diawasi, tapi faktanya dilapangan terliat jelas bagian bawah bangunan lama tidak dibongkar dan ditumpangi pekerjaan baru,”tutur Bahrol sesuai keterangan warga sekitar lokasi.
“Untuk itu pihak kami segara layangkan surat audiensi kepada pihak terkait,dan nantinya kami akan meminta untuk menghadirka konsultan atau pengawas pekerjaan,yang mana nantinya dari hasil audiensi kami akan menindaklanjuti dengan pelaporan kepada Aparat Penegak Hukum (APH),dengan membawa bukti – bukti yang sudah kami kantongi,”tambah Ketua LSM Inakor Jatim.
Sampai berita diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Kades setempat,maupun dari pengawas maupun konsultan.(ahd)