JOURNAL NEWS // Prosesi Wisuda untuk merayakan kelulusan siswa-siswi PAUD/TK, SD, SMP dan SMA di KABUPATEN Cirebon, menuai Protes dikeluhkan orang tuas siswa. Orang tua murid mengaku terbebani dengan biaya yang diharuskan pihak sekolah.
Salah seorang wali murid siswa TK/PAUD dan SD di Kabupaten Cirebon mengeluhkan biaya, karena anaknya yang masih duduk dibangku kelas 5 sekolah Dasar diwajibkan ikut serta agar anaknya bisa ikut wisuda.
“Anak saya disuruh ikut wisuda dan bayar dengan biaya tak sedikit hampir ratusan ribuh, ” Kata wali murid yang enggan disebutkan namanya di wilayah Kab. Cirebon inisial Ks, keluhnya kepada Wartawan, Selasa (21/06/2023)
Kami hanyalah seorang pedagang kecil menengah yang tidak berpenghasilan tetap, sedangkan anak kami tetep disuruh ikut wisuda padahal anak kami masih kelas 5 sekolah dasar, bahkan pihak sekolah pun tak segan memotong dari tabungan untuk bayar biaya wisuda. Ya kalau yang di wisuda kelas 6, itu sih sudah umum dan lumrah, tapi kalau siswa belum lulus sekolah seharusnya pihak sekolah tidak mengikutsertakannya untuk ikut wisuda, ungkapnya
“Kami berharap kepada mentri pendidikan agar menghapus adanya wisuda bagi siswa yang belum lulus sekolah, agar tidak membebani orang tua wali murid, kayak saya,” Harapnya
Hal yang sama dikatakan wali murid lainya inisial KN menurutnya,” Saat ini sejumlah masyarakat kecil menengah masih berusaha memulihkan kondisi ekonomi pascapandemi Covi-19 dua tahun kemarin.
Ditengah pemulihan ekonomi seperti ini, acara wisuda disekolah dianggap memberatkan wali murid, sebab biaya wisuda ini cukup tinggi.
KN pun berharap meminta agar Dinas Pendidikan Kab. Cirebon segera mengeevaluasi dan meminta pihak sekolah, agar tidak di wajibkan bagi siswa yang belum lulus sekolah untuk ikut serta kegiatan wisuda.
Kami usulkan agar kegiatan pelepasan siswa bagi siswa yang belum lulus sekolah diberikan acara yang lebih mendidik dan menarik, seperti penampilan minat dan bakat siswa.
Selain itu, KN juga meminta supaya tidak ada lagi kegiatan sekolah yang membebani orang tua wali murid, contohnya study tour, renang, dan acara lainya, yang mengharuskan biaya tambahan.
Lebih baik uangnya digunakan untuk biaya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, sebab masuk sekolah ke jenjang lebih tinggi juga membutuhkan biaya tidak sedikit, Semoga keluhan kami sebagai wali murid ini dapat menjadi bahan evaluasi dinas terkait,” Pungkasnya
Laporan: Wadira