Daerah

Karena Sakit, Kades Rawagempol Kulon H.Sirad Tidak Pernah Ngantor

77
×

Karena Sakit, Kades Rawagempol Kulon H.Sirad Tidak Pernah Ngantor

Sebarkan artikel ini

KARAWANG II Kinerja kepala Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang H.Sirad patut dipertanyakan. Pasalnya Kepala Desa Rawagempol Kulon H.Sirad sudah berbulan-bulan tidak pernah masuk ke kantor desa untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala desa

Alasan Kades Rawagempol Kulon tidak ngantor sudah sekian lama, karena sakit yang diderita nya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sehingga ketika ada acara rapat di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan Kades Sirad tidak pernah hadir. Akan tetapi ketika ada pencairan anggaran seperti dana desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan bantuan lainnya, Kades Rawagempol Kulon selalu terdepan, mungkin karena menyangkut masalah uang.

Sebagaimana disampaikan Sekdes Rawagempol Kulon Dedi, bahwasannya kepala desa H.Sirad sudah lama tidak masuk kantor karena sakit.

“Sekitar 5 Bulan, atau setelah hajat, Kades H.Sirad sudah tidak ngantor. Kondisinya saat ini sakit struk, jadi tidak bisa aktivitas seperti biasa,” ungkap Dedi, Senin 3 April 1023 dikantor Desa Rawagempol Kulon.

Namun diakui Dedi, sekalipun Kades H.Sirad tidak ngantor, tapi pelayanan kepada masyarakat tidak ada kendala, berjalan seperti biasa.

“Kalau ada yang perlu ditandatangani Kades, kita datang kerumahnya. Untuk tandatangan masih bisa. Bahkan, keuangan pun tetap dipegang langsung kades, termasuk pembangunan didesa dikendalikan oleh Kades. Sekalipun sakit,” ujarnya.

Sementara H.Bolenk wakil ketua Ikatan Jurnis Bersatu Karawang mulai pertanyakan kinerja kades yang selama ini tidak pernah datang ke kantor desa alasan sakit. Karena, kerap kali awak media berkunjung ke kantor desa Rawagempol kulon Kades selalu tidak ada, dan ini terjadi sudah lumayan lama.

“Selama beberapa bulan terakhir ini H.Sirad Kades Rawagempol Kulon tidak pernah tampak di kantor dengan alasan sakit. Sekalipun pelayanan tidak ada kendala, tetap saja menjadi persoalan. Karena seorang kepala desa adalah penanggungjawab didesa yang dipimpinnya. Tentu ini harus dicari solusi, tidak bisa dibiarkan berlama-lama,” ungkap nya.

Sebagai media alat sosial kontrol merasa kesulitan ketika hendak meminta keterangan soal program-program pemerintahan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran atau hal lain. Sebab alasannya Kepala desa sakit.

“Kalau kiranya sudah tidak sanggup untuk memimpin desa , ya gimana baiknya, jangan sakit dibuat alasan utama. Ini soal pemerintahan, tidak bisa dibuat main main,” ujarnya.

Untuk itu kepada pemerintah Kecamatan Cilamaya Wetan, Pemerintah Desa, dan Juga BPD Desa Rawagempol Kulon agar mempertimbangkan persoalan tersebut, dan segera mungkin mencari solusi, agar pemerintahan desa Rawagempol kulon dapat berjalan seperti biasa dan sebagaimana mestinya.

(Irwanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *