Journal News. Cirebon, – Tradisi perjalanan ritual jalan kaki ribuan kilometer ( Thudong ) yang biasa di lakukan para Bhikkhu / Bhante yang di ikuti dari berbagai negara, pertama kalinya di Indonesia.
Awal start perjalanan spiritual jalan kaki para Bhikkhu/Bhante di mulai pada tanggal 25 Maret 2023 dari Wat Phra Mahathat Woramawihan Provinsi Nakhon Si Thammarat. Thailand dan akan berakhir atau finish di Candi Borobudur Kab. Magelang Provinsi Jawa Barat., Indonesia di perkirakan tanggal 2 Juni 2023.
Perjalanan ritual ini di ikuti oleh kurang lebih 50 para Bhikkhu/Bhante, perjalanan ritual ini rutenya yang di mulai dari Bangkok Thailand menuju Malaysia kemudian Singapura di lanjut ke Batam, Jakarta dan di akhiri ke Candi Borobudur. Perjalanan ritual jalan kaki ini untuk pertama kalinya Indonesia menjadi salah satu penyelenggara dalam kegiatan perjalanan ritual jalan kaki para Bhikkhu/Bhante.
Dalam kegiatan perjalanan spiritual jalan kaki ini Laskar Agung Macan Ali sangat mendukung sekali dan mengawal agar perjalanan spiritual jalan kaki ini bisa berjalan dengan lancar, sebagai Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Prabu Diaz di dalam wawancaranya menuturkan kami dari Laskar Agung Macan Ali Nuswantara akan mengawal perjalanan ritual jalan kaki karena kegiatan ini merupakan pertama kalinya di Negara tercinta kita Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk itu perjalanan ritual ( Thudong ) ini merupakan sejarah yang harus dukung dan kawal agar para Bhikkhu/Bhante bisa lebih Khidmat dan nyaman menjalankan kegiatan perjalanan ritual jalan kaki di negara tercinta kita Indonesia. Tujuan dari Laskar Agung Macam Ali Nuswantara ikut mensukseskan Perjalanan Spiritual Jalan Kaki ( Thudong ) adalah ingin menunjukan kepada dunia bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang sangat bertoleransi menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika dengan berpedoman pada Pancasila, dan kami berharap Pemerintah Pusat dan berbagai macam kalangan turut mendukung kegiatan Perjalanan Spiritual Jalan Kaki ( Thudong ) dan berharap kedepan nya kegiatan ini bisa lebih baik lagi, karena merupakan suatu kehormatan bagi Negara Indonesia bila Negara kita bisa terus menjadi tempat dimana perjalanan spiritual jalan kaki ribuan kilometer para Bhikkhu/Bhante. ” Pungkasnya
Laporan: Wadira