Daerah

Adanya Pembangunan Kolam Renang Disalah Satu Tempat di Kabupaten Cianjur, Warga Pribumi Hanya Jadi Penonton

83
×

Adanya Pembangunan Kolam Renang Disalah Satu Tempat di Kabupaten Cianjur, Warga Pribumi Hanya Jadi Penonton

Sebarkan artikel ini

Cianjur, Adanya Kolam Renang di salah satu daerah di Kabupaten Cianjur dikeluhkan warga setempat, Kamis, (16/2).

Pasalnya, pihak KOlam Renang lebih memilih memperkerjakan warga di luar wilayah pembangunan. Bahkan dari luar desa setempat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan sangat kecewa dengan tindakan pengembang yang tidak memperkerjakan warga sekitar.

” Awalnya kami bersukur ada pembangunan di wilayah kami karena dapat menyerap pekerja dan mengurangi pengangguran, namun faktanya saat ini yang dipekerjakan hanya warga luar kampung bahkan luar desa, sedangkan warga setempat hanya beberapa orang saja,” kata warga.

Warga menyebutkan, mana kala ada sesuatu kejanggalan kepada kami, sebaiknya dibicarakan dan dimusyawarahkan kembali.

” Baik buruknya sebaiknya diceritakan, jika pihak perusahaan menilai kami buruk, dari segi apa buruknya dan itupun menurut saya dapat dimusyawarahkan, karena kalo musyawarah insya allah akan ada solusi, kalo seperti ini jelas jelas kami hanya jadi penonton di kampung sendiri,” papar warga.

Warga lainya mengatakan, bahwa sebelumnya pekerja semua dari kampung sini, namun karena adanya kekurang percayaan jadi sistem kerjanya digilir, namun setelah sistem kerja digilir perusahaan malah merekrut pekerja dari luar kampung. Dan saat ini pekerja dari wilayah hanya beberapa orang saja.

” Awal total dari wilayah berhubung mungkin Pihak Kolam Renang hilang kepercayaan dari wilayah perusahaan merekrut pekerja dari luar wilayah bahkan dari luar desa, dan yang tadinya pekerja dengan sistem gilir kerja wilayah malah tidak dipekerjakan kembali,” tandas warga.

Sementara pihak Kolam Renang saat dikonfirmasi melalui Dedi, mengatakan bahwa dari awal warga sekitar sudah dipekerjakan. Namun dari pelaksanaan di lapangan banyak yang mengeluh cape sehingga hasilnya tidak sesuai.

” sudah kita pekerjakan sesuai hasil diskusi dengan pihak RT dan RW yang digilir biar kebagian semua. Tapi dalam pelaksanaan di lapangan banyak yang ngeluh cape lah dan yang lainnya sehingga hasilnya tidak sesuai yang diharapkan,” imbuhnya melalui sambungan whatsap.

Dedi juga menyebutkan bahwa yang bisa menjelasakan mengenai hal itu adalah Kontraktor.

” Orangnya lagi di Bandung, Nanti saja saya kasih tahu ke orangnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *