Cianjur, Rencana pembangunan tempat pembuangan akhir sampah di Wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendapat penolakan warga sekitar.
Pasalnya, warga menilai dengan adanya TPA di wilayah mekarsari akan berdampak buruk pada lingkungan hingga mempengaruhi kesehatan.
Seperti yang disampaikan ketua Karangtaruna Desa Mekarsari, Yunara, ia mengatakan bahwa dengan dibangunnya TPA tersebut dihawatirkan akan memperburuk Citra Desa Mekarsari.
” Kami warga Mekarsari keberatan atau menolak dengan adanya pembangunan TPA di Wilayah Desa Mekarsari, pertama kaitan dengan lingkungan yang akan memperburuk citra Desa Mekarsari dan memperburuk kesehatan warga Mekarsari,” katanya kepada wartawan, di Aula desa setempat, Selasa, (13/12/22).
Ia juga mengatakan bahwa sejauh ini warga belum pernah memberikan ijin lingkungan, terkait pembangunan TPA tersebut.
” Secara tahapanpun, kami selaku warga banyak ketidak tahuan termasuk tadi disampaikan bahwa adanya tanda tangan RT RW itu juga kami belum pernah merasa memberikan ijin lingkungan, terus adanya dari AMDAL, dulu pernah ada dari AMDAL ke Desa Mekarsari menyampaikan sosialisasi tapi hasilnya kami tidak diberi tahu, namun hasilnya tahu tahu sudah ada di Kabupaten,” ungkapnya.
Yunara menghawatirkan jika terlaksananya pembangunan TPA di Mekarsari warganya akan menjadi pemulung.
” Lingkungan itu sangat mempengaruhi sikologis manusia, ketika ada sumber dari pada itu ya masyarakat kami akan jadi pemulung, mau tidak mau akan jadi pemulung karena akan terbawa oleh lingkungannya itu sendiri,” ujarnya.
Yunara berharap agar pembangunan TPAS di Wilayah Desa Mekarsari diganti dengan program lain.
” Harapannya jika pak Bupati sayang dengan masyarakat Mekarsari ya sampaikan program lain, misalkan pembangunan pabrik atau perusahaan lain yang bisa menjadi penyambung hidup warga Desa Mekarsari,” harapnya.
Hal serupa disampaikan ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Mekarsari, Saeful, ia mengatakan jika adanya Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Wilayah Desa Mekarsari akan mempengaruhi lingkungan.
” Alasan yang pertama tetap dari isu lingkungan itu sangat tidak bagus, yang kedua kami di Mekarsari sedang membangun dari segi pendidikan dan dari segi ahlak agama juga, kami hawatir dampak dari sampah itu rasanya tidak bagus untuk masa depan anak anak kami,” imbuhnya.
Kendati demikian, jika pembangunan tersebut tetap terlaksana, pihaknya akan tetap mengedepankan Musyawarah.
” Kami dari BPD tentunya akan mengedepankan Musyawarah untuk mendapatkan solusi, namun dengan pendirian yang sama yaitu menolak,” pungkasnya.
Semntara pantauan awak media saat ini terlihat disepanjang jalan spanduk bertuliskan ” Kami Menolak Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah ” menghiasi jalan, bahkansakah satu spanduk itu nampak terpangpang tepat di depan Kantor Desa. ( Andri )