Sorot

SYARAT PENYIMPANGAN, PENGERJAAN PROYEK SALURAN IRIGASI DI DESA SEMULI RAYA DIDUGA ASAL-ASALAN.

208
×

SYARAT PENYIMPANGAN, PENGERJAAN PROYEK SALURAN IRIGASI DI DESA SEMULI RAYA DIDUGA ASAL-ASALAN.

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG UTARA, journalnews.id-
Sebuah proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dikerjakan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) TANI MANDIRI di Desa Semuli raya diduga kurang pengawasan dari pihak terkait.

Hal itu dibuktikan dengan carut marut nya pekerjaan dilokasi, dari kualitas precast atau beton yang rapuh dan pemasangan yang terkesan asal asalan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dari data yang diperoleh dari beberapa narasumber proyek tersebut bersumber dari kementrian PUPR balai besar wilayah Lampung, dengan pagu anggaran ratusan juta Rupiah.

Menurut narasumber yang enggan menyebutkan identitas nya mengatakan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh Kelompok P3A tani mandiri Desa Semuli raya.

Dirinya menyampaikan rasa kecewa yang mendalam terkait pengerjaan tersebut. Pasalnya proyek yang menyerap anggaran ratusan juta Rupiah tersebut diduga dijadikan ajang memperkaya diri oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

“Sangat kecewa benar-benar kecewa saya mas, dengan mutu pembuatan saluran irigasi tersebut. Bagaimana la wong belum di pake saja sudah begitu, kalau sampean sampean ini nggak percaya bisa datang langsung kelokasi, disana sampean bisa menyaksikan sendiri seperti apa pekerjaan mereka, waktu itu saya tidak sengaja melintas di lokasi dan saya melihat banyak beton yang patah masih dipasang mas.
Kalau begini pekerjaan nya saya jamin gak nyampe seumur jagung sudah rusak itu “, oceh narasumber yang masih tidak mau menyebutkan nama nya.

Untuk itu dia (Narasumber) meminta dan berharap kepada pihak terkait untuk bisa menegur dan mengkroscek di lokasi serta memberikan sanksi bila hal itu menyalahi aturan dan merugikan negara.

Sementara ketua kelompok P3A tani mandiri desa Semuli raya saat di komfirmasi Sugianto mengatakan pekerjaan tersebut sudah benar arahan orang balai mas kalau hancur gak apa di pasang dan mekanismenya pun sudah sesuai arahan pendamping dan untuk adukan semen yang di pakai 5,3,1 lima ember pasir 3 batu koral dan satu semen , di lokasi pekerjaan di tempat yang sama Joko selaku kepala tukang menyalakan jawaban Sugianto tidak seperti itu pak tapi 5,3,2 yang benar itu 5 ember pasir ,3 ember koral 2 sak semen dari sana saja bisa di artikan Sugianto selaku ketua tidak memahami sepenuhnya pekerjaan Karna ini ASPIRASI Program buk Mardiana kalau pun saya salah saya siap ungkapnya pada awak media di lokasi pekerjaan .

Terpisah Kades Semuli raya Marwan saat di konfirmasi di kantor desa , dirinya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.

“Dalam pekerjaan itu saya selaku kades hanya sekedar mengetahui saja, karna itu tidak ada urusan dengan desa, memang benar ada pekerjaan, namun yang mengelolanya adalah ketua kelompok P3A langsung, Silahkan saja temui ketua kelompoknya, karna saya tidak mau ketumpuhan dan saya tidak dapat memberikan keterangan terkait pekerjaan itu”,ucap Marwan ( 22/06/2022)

Menurut Marwan , dirinya baru sekali kelokasi melihat pekerjaan tersebut, bahkan dia belum mengetahui jika pekerjaan itu sudah sejauh ini tegasnya

Dalam hal pekerjaan tersebut, terang Marwan, dirinya telah berulangkali mengingatkan agar pekerjaan tersebut di kerjakan dengan sebaik mungkin, sesuai dengan RAB yang ada karna kerjaan ini langsung dari aspirasi ajuan buk Mardiana dan Tamanuri . Pungkas Marwan Kepada Awak Media Dikantor Desanya.

Sampai berita ini di publis pihak balai besar belum dapat di konfirmasi dan buk Mardiana pun belum di Bisa Konfirmasi dan di harapkan ada sikap tegas jika terjadi ada unsur dugaan kesalahan dapat memberikan sanksi yang tegas pada P3-TGAI Tani Mandiri .
(TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *