Daerah

Milad HMI ke -75 ” ARAH BARU HMI ;BERDAYA BERSAMA MENUJU INDONESIA EMAS 2045 “

90
×

Milad HMI ke -75 ” ARAH BARU HMI ;BERDAYA BERSAMA MENUJU INDONESIA EMAS 2045 “

Sebarkan artikel ini

Pamekasan,- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan salah satu organisasi mahasiswa Islam terbesar di bumi NKRI yang tetap memberikan kontribusi nyata terhadap pengkaderan dan mencetak kader yang melek akan politik yang berlandaskan keagamaan agama Islam tentunya,dalam rangka menyambut Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke-75 tahun (5 Februari 1947 – 5 Februari 2022) ini begitu banyak ucapan doa dan harapan dari setiap kader HMI.

HMI seperti bunga desa yang senantiasa harum merekah menjadi perbincangan publik. Baik itu dalam kemajuan dan kemunduran HMI. Mungkin kemajuan HMI adalah ketika masih eksis hingga hari ini. Namun eksis yang bagaimana????? Pada jaman terdahulu tradisi kader intelektual zaman old adalah membaca, menulis, diskusi,dan juga aksi. Kader zaman old akal dan hati lebih diutamakan sebagai pegangan, maka wajar kader zaman old saya anggap lebih mulia dari malaikat. Namun jika dilihat secara kesat mata bahwa tradisi budaya intelektual kader zaman old itu sudah hampir punah di era zaman now, kader zaman now hanya mengedepankan kehendak yang di utamakan sebagai pegangan hidup, wajar wajar saja jika kader zaman now akan lebih dekat kepada setan, bahkan merasa lebih hebat dibandingkan Tuhan, yang lebih parahnya lagi kader zaman now banyak yang mengedapankan nafsu sebagai pegangan, disinilah kebenaran dapat menunjukan secara gen bahwa memang ternyata kader zaman now itu lebih binatang dari pada binatang itu sendiri.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ayahanda Lafran Pane mendirikan HMI hanya untuk meretas kejahiliaan ummat dan bangsa pada masa lampau dengan harapan HMI dapat menghantarkan kader paham akan tugasnya sebagai pemimpin di muka bumi (Khalifah fil ard). Dengan lima kualitas insan cita,nafas keislaman dan keindonesiaan lewat Nilai-Nilai Dasar Perjuangan HMI (NDP HMI) pada setiap tumpah darah perjuangan kader HMI,Sudah seharusnya kita berterimakasih kepada ayahanda Lafran Pane yang telah bersusah payah menggagas dan mempertahankan HMI pada awal berdiri hingga dapat kita nikmati hingga hari ini,doa akan selalu kita hadiahkan untuk kebahagiaan dan ketenangan beliau di pangkuanNYA.

Sebagai kader HMI,ada kebanggaan tersendiri melihat eksistensi HMI hingga setua ini. Secara history HMI, setelah berdiri sudah banyak berkontribusi terhadap ummat dan bangsa tanpa meminta balas jasa. Dengan semangat juang keummatan dan kebangsaan selalu selaras dengan tuntutan dan kebutuhan zaman, ini membuktikan bahwa pergerakan HMI selalu dibutuhkan dan tidak pernah pudar, yang selalu terdepan dalam menghadapi masalah yang terjadi dalam tiap problem keummatan dan kebangsaan.

Jika hari ini viral bahwa NKRI dan PANCASILA adalah HARGA MATI maka saya juga ingin memviralkan bahwa HMI adalah HARGA MATI. Untuk hati yang telah menghijau dan menghitam, segala asa senantiasa terpatri dalam jiwa selaku kader ummat dan bangsa. Bukan dalam bingakai NKRI saja kita menemukan perbedaan sesama WNI, namun di HMI juga begitu. Walau beragam perbedaan diantara kita baik dalam perbedaan pandangan, budaya, suku dan lainnya kita tetap satu rasa satu cinta untuk merawat Himpunan ini.

Bagaimana kita mampu menerapkan esensi lima kualitas insan cita jika kita tak mampu menerapkan lima point tersebut. Bagaimana kita sampai kepada esensi masyarakat cita jika kita tak sampai kepada lima poin kulitas insan cita tersebut. Sebagaimana bang Said Muniruddin penulis buku Bintang Arasy menyatakan bahwa, “Esensi insan cita adalah untuk menuju masyarakat cita dan untuk menggapai ridho Allah Swt.”
Pada edisi Milad kali ini, doa dan harapan kami selaku keluarga Hijau-Hitam sudah pasti ada. Semoga kader-keder hmi yang nanntinya hadir sebagai pemimpin mampu meneladani kebaikan yang ada pada sang pendiri Himpunan tercinta ini, Pahlawan Nasional Republik Indonesia Lafran Pane. Begitu banyak sifat almarhum yang patut kita teladani salah satunya adalah kerendahan hatinya, semangat juangnya yang begitu revolusioner, dan rela berkorban.

Saya tidak butuh janji-janji manis visi dan misi kader-kader HMI sekalian. Karena setiap kader HMI saya rasa sudah jago-jago literasinya. Saya membutuhkan kader kader HMI yang mampu mengembalikan kejayaan HMI dengan menghapus kemunduran-kemunduran HMI yang kita hadapi masa kini. Sudah seharusnya revitalisasi independensi HMI, lima kualitas insane cita dan nafas NDP mendarah daging pada kader-kader HMI.

Akhir kata, saya mohammad tosan mengucapkan selamat milad HMI yang ke 75 “ARAH BARU HMI; BERDAYA BERSAMA MENUJU INDONESIA EMAS 2045” semoga HMI kedepannya selalu eksis sampai akhir peradaban yakin usaha sampai Alfatiha….. untuk Pahlawan Nasional pendiri HMI ayahanda Lafran Pane.(ahd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *