” Itu sudah ditangani oleh dewan langsung dan sudah dikasih peringatan oleh dewan langsung karena langsung disidak,” kata Sekdes.
Ia menerangkan bahwa sebelum ada tindakan dari dewan, air diduga dari perusahaan ayam itu meluap keluar dan warga khawatir akan mencemari lingkungan dan pesawahan,” ujarnya.
Sekdes menjelaskan bahwa sebelum Dewan mengetahui hal ini, pihaknya langsung memberikan surat teguran ke perusahaan tersebut agar perusahaan segera memperbaikinya.
” Dewan datang belum lama ini, karena keluhannya juga baru baru ini, ya pada intinya saat air meluap keluar masyarakat khawatir perairan akan tercemar. Selain limbah yang keluar, keluahan lainnya ya bau,” ucapnya.
Ia berharap pihak peternakan segera memperbaiki dari mulai saluran airnya, dari limbahnya itu agar limbahnya gak langsung mengalir ke luar ,” harapnya.
Sementara pihak peternakan, melalui, Mega, Mengatakan bahwa pihaknya kini tengah memperbaiki apa yang menjadi keluhan warga.
” Kebetulan kita kan lagi memperbaiki, bentuk tanggung jawab dari kami PT Peternakan kami, kita lagi pemperbaiki, kami lagi bikin gorong gorong pak, kebetulan lagi pengerjaan cuman baru beberapa hari kebelangakanlah, cuman untuk masalah waktu mungkin kita agak lama karena situasi juga kan, cuaca kita juga kan harus menyesuaikan. Kita sudah mau bertanggung jawab ya pada intinya kita sudah mau bertanggung jawab,” tuturnya.