Journal News.id // Tanah Keerom bukanlah tanah kosong, hal itu dikatakan oleh tokoh perempuan Keerom Ros Muyasin yang juga selaku Ketua Ikatan Perempuan Asli Keerom (IPAK), Sabtu (11/5/24) di Kampung Yuwanain, Arso II, Distrik Arso.
Dirinya menyampaikan kepada semua masyarakat Papua dan non Papua yang ada di atas tanah Papua bahwa orang-orang Keerom adalah orang – orang baik yang tau menghargai dan tau adat istiadat.
“Sehingga dalam momen Pemilu kami orang Keerom memposisikan diri bagi calon Bupati puter-puteri terbaik Kabupaten Keerom yang sudah teruji dan siap maju di Pilkada Keerom 2024,” sebutnya.
Kata Ros, dalam pemikiran kami bahwa di kabupaten lain di tanah Papua itu ada kami punya saudara-saudara Papua yang mempunyai suku-suku, punya hutan, punya tanah yang dikasih oleh leluhur yang dipercayakan Tuhan kepada kami semua di masing-masing posisinya.
“Misalnya kami orang Keerom ada di tanah Keerom di wilayah adat tabi kami tidak bisa pergi ke Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura atau kabupaten lainnya karena di sana ada kami punya saudara-saudara yang punya hak kesulungan di atas tanah mereka sehingga kami tidak bisa maju disana karena kami tau adat,” bebernya.
Menurutnya adat adalah simbol hukum bagi kami orang Keerom dan orang papua pada umumnya untuk bisa saling menjaga, menghargai hak kesulungan yang telah diatur oleh undang-undang Otsus No. 21 tahun 2021 yang kemudian dirubah sampai dengan UU nomor 2 tahun 2023.
Untuk itu, atas nama perempuan asli Keerom menghimbau kepada semua saudara-saudara semua yang mungkin saat ini sedang melirik Kepala Daerah Kabupaten Keerom untuk kembali ke wilayah masing-masing berdasarkan UU sesuai pembagian wilayah yang ada di tanah Papua.
“Kalau merasa berkualitas, kan sekarang ada enam provinsi dan di masing-masing provinsi itu ada beberapa kabupaten, Mari anak-anak Papua yang punya kemampuan untuk bertarung di masing-masing wilayah adatnya di situ supaya kita melihat bahwa mereka-mereka ini yang menjadi pemimpin di wilayah masing-masing untuk bisa membangun negerinya.” imbuhnya.
Ros Muyasin menegaskan bahwa di Kabupaten Keerom ini kami punya anak-anak dan saudara-saudara lima orang yang berkualitas dan siap bertarung untuk membangun tanahnya sendiri.
“Nanti bagi siapapun pemenangnya itulah pemimpin kami di Keerom dan hal itu sudah menjadi kesepakatan kami perempuan – perempuan asli Keerom. Kelima calon ini adalah figur kami disini tidak boleh ada yang mengganggu dari luar,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kami sebagai perempuan Keerom dan ibu-ibu yang melahirkan anak-anak untuk menjadi generasi penerus pembangunan Keerom saat ini dan seterusnya.
“Mari berikan peluang dan ruang ini buat generasi-generasi emas anak asli Keerom. Bagi saudara-saudara yang ada disini mari bersama mendukung kami untuk membangun Keerom lebih baik lagi,” tutupnya.
(@mrizul)