CIANJUR || Pihak TFJ (Mayora Group) hingga saat ini sulit ditemui awak media untuk dimintai klarifikasi atau komentar mengenai adanya dugaan oknum utusan bupati yang meminta memasok 50 persen bahan baku air dari PDAM kepada perusahaan air mineral ternama tersebut.
Isu adanya dugaan permintaan bupati tersebut terungkap saat Aliansi Dampak Industri Lingkungan (ADIL) melakukan aksi unjuk rasa di depan pabrik yang beralamat di Desa Sindangraja, Kecanatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur pada Rabu kemarin.
Salah satu Security yang tidak kami sebutkan Namanya, mengatakan jika dirinya tidak bisa menyampaikan adanya media ke pihak pimpinan.
” Untuk itu kami tidak tahu apa apa, ada tahapan tahapan jadi tidak bisa langsung begitu saja menghubungi atasan,” ujarnya.
Security tersebut malah meminta awak media menghubungi Babinsa setempat untuk bisa bertemu dengan pimpinan Mayora ataupun Humas.
” Coba pak hubungi Babinsa sini dulu, atau gini saja pak, bapak datang lagi pagi pagi nanti bisa ngobrol ke Chif kami,” imbuhnya.
Sebagai informasi bahwa awak media sudah tiga kali mencoba menemui pihak mayora yang bisa memberikan klarifikasi. Namun sampai saat ini awak media belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak perusahaan.
Begitupun pihak PDAM yang sampai saat ini belum bisa memberikan jawaban resmi mengenai adanya isu tersebut.











