Berita

Tak Pernah Sepi Peminat, LPK Kaina Dapat Acungan Jempol dari Disnaker Indramayu

111
×

Tak Pernah Sepi Peminat, LPK Kaina Dapat Acungan Jempol dari Disnaker Indramayu

Sebarkan artikel ini

JURNAL NEWS // Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Indramayu, Nonon Citra Wulandari, melalui Kepala Bidang Pelatihan & Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Rasito, beri acungan jempol untuk Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaina Indonesia karena selalu mempunyai banyak murid.

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Kita patut acungi jempol karena siswa di LPK Kaina tidak pernah sedikit,” kata Rasito, saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 7 LPK Kaina, Sabtu (29/06/2024), di halaman SMA PGRI Indramayu.

 

Rasito juga mengatakan, bahwa kehadiran LPK Kaina Indonesia berpeluang untuk mengurangi angka pengangguran di Indramayu.

 

“Semua jenis pekerjaan tidak serta merta hanya surat lamaran saja, tapi dilampirkan bukti kompetensi. Itu yang menyebabkan kami yakin bahwa ada peluang besar untuk mengurangi pengangguran,” katanya.

 

Pada HUT ke- 7 LPK Kaina ini, Rasito berharap agar LPK yang telah berhasil memberangkatkan lebih dari 3000 anak didiknya ke Jepang itu, bisa lebih baik dan maju lagi.

 

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Indramayu, melalui Dinas Tenaga Kerja, memberikan dukungan terhadap LPK yang ada di Indramayu, termasuk LPK Kaina, salah satunya dengan melakukan akreditasi.

 

“Pemda melalui Disnaker selalu melakukan pembinaan, salah satunya dalam waktu dekat ini kami akan lakukan akreditasi program LPK, agar lebih kredibel untuk mencetak siswa-siswanya yang kompeten,” ucapnya.

 

Sementara itu, Teguh Adikoesemah Putra, selaku Pimpinan LPK Kaina mengatakan bahwa pihaknya ingin mendapatkan dukungan berupa bimbingan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Disnaker.

 

“Sama dengan lembaga yang lain, kami berharap Disnaker bisa membimbing kita dalam segala hal,” kata Teguh, di sela-sela kegiatan puncak HUT ke- 7 LPK Kaina.

 

Pada kesempatan itu Teguh juga mengungkapkan bahwa tujuan awal berdirinya LPK Kaina adalah untuk bisa membantu orang-orang yang ingin bekerja ke Jepang.

 

“Saya sendiri adalah eks magang yang pernah bekerja di Jepang dan pernah bekerja di LPK, namun tidak sesuai dengan visi misi saya, baik itu mengenai proses, maupun pembiayaan yang sangat melambung tinggi. Oleh karena itu, saya mendirikan LPK Kaina dan menghindari broker atau calo, dengan dasar ingin menolong, selanjutnya bisnis,” ungkapnya.

Selain Lembaga Pelatihan Kerja, Kaina sendiri mempunyai usaha di bidang lainnya seperti TK Kaina Indonesia, Klinik Sakura, Minimarket, dan saat ini tengah merintis wahana bermain edukatif, atau Kaina Education Park yang akan dibuka di Terisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *