Journal News.id // Ketua Dewan Adat Keerom Jack Mekawa mengutarakan akan segera melakukan evaluasi kelembagaan bagi Dewan Adat Distrik sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat adat di seluruh wilayah Kabupaten Keerom.
Dikatakannya, beberapa waktu lalu beredar sebuah pernyataan memalukan yang keluarkan oleh salah satu ketua Dewan adat Distrik wilayah Skanto yang berorasi politik mendukung salah satu kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Keerom 2024.
“Saudara Didimus Werare telah berulang kali melangkahi saya sebagai Ketua DAK Keerom, segala sesuatu boleh dilakukan asal lewat izin atau sepengetahuan Ketua DAK Keerom sebagai pimpinan lembaga,” terangnya.
Dalam hal ini saya menilai dari pernyataan beliau (Didimus Werare) dan kelompoknya itu tidak berdasar karena sedang di pengaruhi miras.
“Karenanya saya selaku Ketua DAK tidak membenarkan kelakuan tersebut. Bagaimana kita mau jadi teladan kalau kita sendiri tidak berprilaku baik sebagi tokoh adat. Hal ini tentunya bisa memalukan dan menodai nama baik lembaga dan masyarakat adat Keerom,” ucapnya.
Sambungnya lagi, sebagai lembaga kultur Dewan Adat Keerom memiliki sejumlah PR yang harus dilakukan, salah satunya adalah pemetaan wilayah adat.
Untuk itu, Ketua DAK Jack Mekawa meminta masyarakat adat Keerom jangan mempercayai himbauan yang dilakukan oleh oknum masyarakat adat yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan.
”Saya menyesalkan pernyataan saudara Didimus Werare yang mengajak masyarakat untuk mendukung orang yang bukan anak asli untuk memimpin Keerom. Ini sesungguhnya orang yang tidak memiliki etika tatanan adat, hak kesulungan anak negeri harus di junjung tinggi oleh kita dan seluruh masayarakat yang ada di Kabupaten Keerom,” tutupnya (@mr)