CIANJUR -//- H. RK. Dadan Surya Negara, S.P., Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Jabar IV Kabupaten Cianjur, Mengadakan Reses perdana bersama para kelompok tani dari 3 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Pacet, Kecamatan Cipanas, Kecamatan Sukaresmi, yang diadakan di Wisma Sinar Kasih, Desa Cipendawa, kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat. pada Rabu pagi (20/11/2024)
Kurang lebih hadir 200 para petani yang ada di 3 Kecamatan, dari berbagai kelompok tani, hadir dalam acara reses tersebut, dan saling mengajukan berbagai aspirasi kepada H. Dadan Surya Negara, yang selaku Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, dari partai PKS.
Adapun aspirasi masyarakat yang sudah di terima oleh anggota DPRD tersebut, ada beberapa masukan yang terima oleh H. Dadan, yang akan di sampaikan kepada pemerintah provinsi, yaitu pertama adalah peningkatan SDM, yang kedua ada permasalahan dengan Pupuk, dan yang utama adalah sewaktu gagal panen untuk para petani holtikultura, juga peningkatan di daya jual.
Menurut H. Dadan kepada media mengatakan, “Alhamdulillah hari ini kami melakukan agenda reses Perdana di tahun sidang 2024-2025, dan ini merupakan reses di titik terakhir untuk dapil 3, kebetulan kami dari komisi II, yaitu di bidang pertanian, maka yang kami hadirkan adalah para petani yang ada dari 3 kecamatan, seperti dari kecamatan Pacet, kecamatan Cipanas, dan Kecamatan Sukaresmi, yang sebelumnya kami sudah melakukan di kecamatan Cikalongkulon,” ujarnya.
“Adapun yang sudah kami dapat masukan-masukan dari sumber, yang akan kami sampaikan kepada pemerintah provinsi, dan ini supaya ada solusi-solusi, untuk para petani, karena sekarang ini dari komisi II anggarannya sangat terbatas, berarti memang kepemihakan kepada petani itu sangat kurang, bahkan bisa disebut termajinalkan, jadi dengan adanya masukan-masukan dari para petani ini, akan menjadi sumber yang akan saya sampaikan nanti, ” ucapnya.
Lanjutnya, “Untuk aspirasi yang masuk yaitu pertama ada untuk peningkatan SDM, Pupuk dan solusi untuk gagal panen buat petani holtikultura, dan kemudian ini banyaknya lembaga, padahal orangnya itu-itu saja, padahal cukup satu lembaga saja,” imbuhnya.
Masih kata Dadan, “Untuk rencana lanjutnya kami akan masukan untuk pemerintah provinsi nanti, dan kita akan mencari solusi-solusinya, dan kembali lagi, permasalahannya sekarang pada para petani itu, tergantung daripada siapa yang jadi pemimpin, dia memiliki politikel Wil tidak kepada para petani, kalau seandainya pemimpin itu memiliki politikel Wil maka akan ada peningkatan SDM kepada para petani,” pungkasnya. **(Muklis M)**