Ragam

Rakor Tingkat Kecamatan : Cikalongkulon Tidak Termasuk Lokus Stunting

7745
×

Rakor Tingkat Kecamatan : Cikalongkulon Tidak Termasuk Lokus Stunting

Sebarkan artikel ini

JOURNAL NEWS || Pemerintahan Kecamatan Cikalongkulon melaksanakan Rapat Koordinasi ( Rakor ) tingkat Kecamatan di Aula Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, (16/11/23).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Para OPD dan Kepala Desa Sekecamatan Cikalongkulon.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pada kegiatan tersebut dibahas beberapa poin penting diantaranya yaitu membahas penanganan Stunting.

Seperti yang dikatakan Kepala Puskesmas Cijagang, Utari yang didampingi Kepala Puskesmas Cikalongkulon, Ai Samsiah, mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan beberapa hal mengenai pencegahan Stunting.

“masing masing OPD menyampaikan inti inti yang dibahas namun khusus yang dibahas dari puskesmas menyampaikan pencegahan stunting kemudian karena saat ini memasuki musim penghujan kami juga membahas pencegahan DBD kemudian penyakit influensa dan lain lain,” katanya.

Utari juga menyampaikan bahwa wilayah Cikalongkulon saat ini tidak masuk pada lokus Stunting maka dari itu dirinya meminta agar para kader Posyandu dan juga TPK terus bersinergi dalam menjaga balita di setiap Wilayahnya agar Cikalongkulon dapat bebas dari Stunting.

” Untuk kabupaten cianjur angka stunting setiap tahun menurun signipikan dan desa yang terdapat bayi stunting kita beri masukan tmt baik dari dinas kesehatan maupun dari inovasi Puskesmas,” ujarnya.

Sementara Kepala UPTD P5A, Caca menyampaikan meski Cikalongkulon kini tidak termasuk lokasi khusus untuk penanganan kasus ( Lokus ) Stunting. Namun dirinya tetap menghimbau kepada semua pihak agar memperhatikan keluarga yang beresiko Stunting.

” alhamdulilah angka stuntingnya terus menurun tetapi kita perlu waspadai kaitan dengan yang beresiko stunting, maka dari itu akhir nya kita menyepakati dan akan terus mengoptimalkan pendampingan keluarga di setiap lini lapangan,” katanya.

Caca menjelaskan bahwa pendampingan akan dilakukan secara optimal kepada calon pengantin, Ibu nipas, Ibu hamil dan kepada keluarga yang memiliki anak balita.

” dari kegiatan ini kita berharap ada inovasi yang terbaru kaitan dengan komitmen tadi bagaimana meningkatkan kepedulian masyarakat kaitan dengan bapa asuh anak stunting yang sudah dicanangkan oleh Bapak Bupati mudah mudahan bisa mempercepat penurunan stunting dan kami juga akan terus melakukan interpensi terhadap keluarga yang beresiko stunting,” imbuhnya.

Caca juga menyampaikan jika di UPTD P5A Karangtengah masih terdapat wilayah yang masuk pada lokus Stunting diantaranya di Kecamatan Mande dan Kecamatan Karangtengah.

” yang pertama ada di kecamatan karang tengah yaitu di Desa Sabandar, maleber dan Bojong, kemudian untuk di Mande, lokus stunting ada di Desa Jamali dan Desa Bobojong,” imbuhnya.

Kendati demikian dirinya juga menerangkan bahwa pihaknya terus melakukan interpensi kepada keluarga yang mengalami maupun keluarga yang beresiko Stunting.

” tapi kita sudah melakukan interpensi baik dari dinas kesehatan maupun dari dinas KB interpensi terhadap keluarga yang Stunting itu sendiri ataupun keluarga yang beresiko stunting dan mudah mudahan kasus stunting semakin menurun,” pungkasnya.

Informasi : Locus Stunting adalah lokasi khusus untuk penanganan kasus stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *