Journal News. Id – Dalam rangka menyesuaikan struktur organisasi dan nomenklatur di lingkungan Polri, Polres Keerom melaksanakan apel launching perubahan penyebutan Kanit SPKT menjadi PAMAPTA (Perwira Pengawas Malam dan Pagi Tugas Awal), bertempat di halaman Mapolres Keerom, Jalan Celcius Watae, Kampung Asyaman, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Senin (27/10/2025).
Apel pagi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Keerom AKBP Astoto Budi. R, S.H., S.I.K., M.H., diikuti oleh para Kabag, Kasat, Kasi, Perwira, Bintara serta ASN Polres Keerom. Kegiatan diawali dengan pengecekan personel, pembacaan doa, serta pengucapan Tribrata dan Catur Prasetya oleh seluruh peserta apel.
Dalam arahannya, Kapolres Keerom AKBP Astoto Budi. R, S.H., S.I.K., M.H menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh personel atas dedikasi dan semangat dalam melaksanakan tugas. Beliau juga menekankan pentingnya memahami perubahan nomenklatur ini agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan aturan dan tanggung jawab masing-masing fungsi.
“Perubahan nomenklatur dari Kanit SPKT menjadi PAMAPTA ini bukan sekadar pergantian nama, tetapi merupakan bentuk penyesuaian dan penyegaran dalam struktur organisasi agar tugas-tugas pelayanan kepolisian dapat berjalan lebih efektif dan profesional. Saya berharap setiap perwira yang ditugaskan sebagai PAMAPTA benar-benar memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai garda terdepan dalam pelayanan dan pengawasan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres menyoroti beberapa hal penting yang menjadi perhatian, di antaranya kesiapan sarana dan prasarana seperti Armoured Water Cannon (AWC) untuk antisipasi kebakaran, serta penanganan kasus kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh minuman keras. Beliau juga menegaskan bahwa mulai 1 November 2025, akan diadakan perlombaan bagi personel PAMAPTA dan piket patroli yang berhasil mengamankan minuman keras terbanyak, dengan hadiah penghargaan sebesar Rp10 juta.
“Saya juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan kita dalam menghadapi berbagai potensi gangguan kamtibmas, mulai dari kebakaran, laka lantas, hingga penyalahgunaan miras. Tugas kita adalah hadir di tengah masyarakat dengan cepat, tanggap, dan memberikan solusi. Setiap personel harus punya inisiatif serta semangat melayani tanpa menunggu perintah,” tambahnya.
Selain itu, Kapolres juga mengingatkan seluruh personel agar peka terhadap perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), untuk menghindari penyebaran dan kepercayaan terhadap informasi hoaks di media sosial yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di wilayah Keerom.
“Di era digital ini, kemampuan memahami teknologi dan informasi menjadi keharusan bagi anggota Polri. Kita tidak boleh tertinggal. Dengan memahami teknologi, termasuk AI, kita bisa menangkal berita bohong yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Mari kita jaga nama baik institusi dengan kerja nyata, profesionalisme, dan hati yang tulus dalam melayani,” tutupnya.













