Berita

Perkuat ketahanan Pangan, Pemkab dan Polresta Cirebon Kolaborasi Tanam Jagung Pipil

51
×

Perkuat ketahanan Pangan, Pemkab dan Polresta Cirebon Kolaborasi Tanam Jagung Pipil

Sebarkan artikel ini

 

Journal news.id.KABUPATEN ‎CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus mendorong ketahanan pangan daerah dengan langkah nyata.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Salah satunya melalui kegiatan penanaman jagung pipil yang dilakukan di Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Cirebon dengan Polresta Cirebon yang memiliki visi sama menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

‎Bupati Cirebon Imron, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif Polresta Cirebon.

Menurutnya, kegiatan penanaman jagung pipil menjadi bagian penting dari upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah.

‎“Kegiatan menanam jagung ini diinisiasi oleh Ibu Kapolresta Cirebon, tempatnya di Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan,” kata Imron.

“Kami bersama masyarakat mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi program dari Ibu Kapolresta ini untuk ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

‎Ia menjelaskan, capaian program ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon sudah menunjukkan hasil yang positif.

Hingga kuartal keempat tahun 2025, luas lahan jagung yang sudah ditanami mencapai 406 hektare, terdiri dari 404 hektare dari kuartal pertama hingga ketiga, dan tambahan 2 hektare di kuartal keempat.

‎Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan hanya soal produksi pangan, tetapi juga memiliki efek domino terhadap ekonomi masyarakat.

‎“Dengan adanya program ini, otomatis petani akan mendapatkan hasil panen yang lebih baik. Selain itu, lahan pertanian juga terlindungi dari alih fungsi yang tidak produktif. Dampak ekonominya pun akan tumbuh,” tambahnya.

‎Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyampaikan bahwa program penanaman jagung pipil ini merupakan bentuk dukungan nyata jajaran kepolisian terhadap ketahanan pangan nasional.

Ia menegaskan, Polresta tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga ingin menjadi bagian dari solusi dalam memperkuat perekonomian daerah.

‎“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat, dinas dan instansi terkait, untuk bersama-sama menggelorakan penanaman jagung pipil. Mari kita manfaatkan lahan-lahan yang belum digarap agar produktif,” ujar Sumarni.

‎Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, diketahui masih terdapat sekitar 350 hektare lahan yang belum dimanfaatkan untuk pertanian.

Melalui sinergi bersama Forkopimda dan masyarakat, pihaknya menargetkan lahan tersebut dapat segera dioptimalkan untuk mendukung program swasembada jagung di daerah.

‎“Kita akan kejar dan kerjakan bersama-sama agar ketahanan pangan, terutama jagung pipil, semakin meningkat. Dengan begitu, kita bisa swasembada dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan jagung pipil di daerah,” jelasnya.

‎Ia juga menambahkan, harga jagung pipil kering dengan kadar air 14 persen saat ini mencapai Rp6.500 per kilogram berdasarkan data dari Bulog.

Harga tersebut cukup menjanjikan bagi petani, sekaligus menjadi motivasi untuk meningkatkan produksi jagung lokal.

Sana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *