Berita

Peran Ekonomi Islam Dalam Mendorong UMKM Di Indonesia

138
×

Peran Ekonomi Islam Dalam Mendorong UMKM Di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Penulis : Anisa Salsabila

JOURNALNEWS -//- Kalau bicara soal perekonomian Indonesia, kita nggak bisa lepas dari UMKM. Mulai dari warung kelontong, usaha kuliner rumahan, sampai brand lokal yang lagi naik daun di e-commerce, semua masuk kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM ini jumlahnya luar biasa banyak, bahkan jadi penyumbang terbesar lapangan kerja di negeri kita.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sayangnya, banyak UMKM yang masih kesulitan berkembang. Masalah klasiknya ada di permodalan, manajemen, dan akses pasar. Nah, di sinilah ekonomi Islam bisa ikut andil. Dengan prinsip yang adil, transparan, dan bebas riba, sistem ekonomi Islam bisa jadi solusi untuk memberdayakan UMKM.

Kenapa ekonomi islam penting untuk UMKM?

1. Tanpa Riba
Pinjaman berbunga sering bikin pelaku UMKM terbebani. Dalam ekonomi Islam, ada sistem bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah. Jadi, keuntungan dan risiko ditanggung bersama, bukan cuma satu pihak yang dirugikan.

2. Ada Instrumen Sosial
Lewat zakat, infaq, sedekah, dan wakaf produktif, UMKM bisa dapat tambahan modal atau fasilitas usaha. Misalnya, wakaf bisa dipakai untuk bikin pusat produksi atau pasar yang bermanfaat untuk banyak pelaku UMKM.

3. Transparansi dan Keadilan
Setiap akad dalam ekonomi Islam harus jelas dan saling menguntungkan. Hal ini bikin pelaku usaha lebih aman dan terhindar dari jebakan pinjaman yang merugikan.

4. Peluang Industri Halal
Tren halal sedang mendunia. UMKM Indonesia bisa banget ambil peran di sektor makanan, fashion, kosmetik, atau pariwisata halal, dan itu semua sesuai dengan semangat ekonomi Islam.

Dukungan nyata yang bisa dirasakan UMKM, diantaranya :

1. Pembiayaan Syariah: Bank syariah, BMT, atau koperasi syariah menyediakan modal dengan skema jual beli (murabahah) atau bagi hasil, bukan bunga.

2. Pelatihan & Edukasi: Banyak lembaga mulai memberikan pelatihan keuangan syariah agar UMKM bisa lebih profesional.

3. Kolaborasi Sosial: Dana zakat dan wakaf produktif bisa jadi tambahan kekuatan ekonomi umat.

Tentu nggak semua mulus. Literasi keuangan syariah masih rendah, akses ke bank syariah belum merata, dan butuh sinergi kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat. Tapi kalau semua pihak serius, ekonomi Islam bisa jadi mesin penggerak UMKM yang luar biasa.

Ekonomi Islam bukan hanya soal teori agama, tapi bisa jadi jalan nyata untuk memajukan UMKM di Indonesia. Dengan prinsip tanpa riba, berbagi risiko, dan orientasi pada kemaslahatan, UMKM bisa lebih berkembang dan berdaya saing di era global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *