Daerah

Peduli Petani Sawit Kabupaten Keerom, Pemerintah Kabupaten Keerom Gelontorkan Rp5 Milyar Untuk Remajakan Sawit Rakyat

168
×

Peduli Petani Sawit Kabupaten Keerom, Pemerintah Kabupaten Keerom Gelontorkan Rp5 Milyar Untuk Remajakan Sawit Rakyat

Sebarkan artikel ini

Journal News.id // Pemerintah Kabupaten Keerom menggelontorkan Rp5 milyar untuk program peremajaan sawit rakyat.

Hal itu ditegaskan Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut MUP saat memimpin penanaman Perdana Program Sawit Rakyat (PSR) Kabupaten Keerom di perkebunan Sawit Kampung Kwimi, Distrik Arso, Jumat (14/7/23).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Penanaman sore ini kita mulai di lahan seluas 2 hektar milik petani Kampung Kwimi kelompok 17, dilahan ini kita tanam sekitar 70 benih sawit unggul varietas topas Asian Agri. Bibit unggul ini bisa dipanen sekitar 3 sampai 4 tahun kedepan,” kata Bupati Gusbager.

Sebagai informasi, program peremajaan sawit rakyat adalah program nasional yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Kabupaten Keerom sendiri sudah masuk dalam program Peremajaan Sawit Rakyat di Provinsi Papua.

“Ini juga selaras dengan Visi Misi Pemerintahan Piter Wahfir yang sudah sejak awal kita jalankan pada tahun 2021 sampai saat ini. Sejak itu juga saya sudah mendorong Land Clearing seluas 500 Ha,” jelas orang no.1 di Kabupaten Keerom tersebut.

Dikatakannya, BPDPKS telah menggelontorkan anggaran besar lewat salah satu mitranya di Kabupaten Keerom, tetapi nyatanya Koperasi Tani Sawit Engkawa sebagi salah satu lembaga pengusul yang ditunjuk tidak bergerak dan tidak dapat melanjutkan penanaman.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom, saya Bupati Keerom mengambil alih PSR yang sudah sejak awal kami lakukan bersama komitmen Pemerintah Piter Wahfir bersama Masyarakat Adat Kabupaten Keerom,” tegasnya.

Menyikapi hal itu, Bupati Gusbager mengutarakan bahwa masyarakat adat sedari awal sudah melarang untuk Peremajaan sawit dilakukan.

“Tapi atas negosiasi dan komunikasi yang baik sawit yang sudah hampir 25 sampai 30 tahun ini akhirnya bisa kita lakukan land clearing sampai akhirnya kita tanam hari ini secara perdana,” ujarnya.

Bupati Gusbager berharap lahan yang ada untuk segara dilakukan penanaman bibit sawit khususnya di wilayah Arso Kota, Kwimi, Pir 1, Pir 2 dan Pir 3.

“Kita tidak mengabaikan petani sawit dan kita bantu untuk mengubah nasib mereka hari ini. Program PSR kita mulai hari ini sampai tahun 2024, saya harapkan lahan non produktif seluas 500 Ha ex Plasma di wilayah Arso Kota, Kwimi, Pir 1, 2, dan 3 untuk segera ditanam dengan dukungan Pemda Keerom. Maka tahun ini kita anggarkan Rp5 Milyar untuk pengadaan bibit dan pembersihan lahan sampai dengan penanaman, pungkasnya.

Bupati Gusbager juga mengingatkan, Kedepan kita akan pantau dan lihat jika ditahun ini bagus, petaninya aktif serta mendukung, tahun 2024 kita akan naikan lagi anggarannya sesuai progres.

“Kita juga akan memberikan bibit jagung dan bibit tanaman lain untuk para petani sebagi tanaman sela sembari menunggu tanaman sawit bisa di panen, semoga dapat memberikan tambahan nilai ekonomi buat para petani” tutupnya.

(@mrizul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *