CIANJUR _ Plut Educational Center
workshop Digitalisasi bagi santripreneur dalam rangka pengembangan usaha. 02 November 2022.
Terpantau Media, para santri se Kabupaten Cianjur, sudah berkumpul diruangan dari perwakilan Pondok Pesantren sejumlah 42 orang, walaupun cukup lama waktunya tetap semangat, pasalnya, ingin mendengarkan uraian sistem ekonomi terlebih Ilmunya.
Sekretaris perdagangan UMKM Cianjur , Wahyu Ginanjar, bersama Kh , Deden Usman, Ir Gatot Agus Wahyudin, Ketua Pengurus Cabang Himpunan pengusaha,Gusti Mubarok SE , dan dihadiri Asisten Deputi Kementerian Koperasi UMKM, Irwansyah Saputra. Hari ini akan memberikan cara ekonomi inovatif dan kreatif, kehadapan para santri yang ada diruangan ini.
Diselenggarakan mengejawantahkan kegiatannya oleh Kementrian UKM , di pusatkan bertempat di ruangan Ballroom teratai Hotel Palace, yang berada diwilayah Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, adapun didalam mekanisme tetap mengedepankan ketertiban, supaya para santri dan lainnya, Insya Allah yakin terjamin kenyamananya.
Lanjut, Ir Irwansyah Saputra ketika di wawancara pihak Media mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah program kolaborasi antara deputi kewirausahaan kementerian koperasi, dengan Dinas UKM Cianjur dan PBNU ini merupakan MoU antara kementerian koperasi, dan Nahdlatul Ulama, salah satu wujudnya, adalah bagai mana kita menciptakan usaha baru, kata dia, “wirausaha baru dalam program program santripreneur ,nah , dalam program santripreneur ini di harapkan adik adik yang berada di pondok itu betul betul punya menset wirausaha. Dengan wirausaha ini kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru. Sebutnya, Jiwanya tetap santri tapi usahanya bisa jadi pengusaha, ASN atau jadi apapun. Dan kita harapkan dengan adanya pendampingan Digitalisasi ini yang bersangkutan dengan grab, siber. Dan untuk pemasaranya sendiri ini terbuka dan ini era digital untuk pemasarannya tidak terbatas hanya di Cianjur saja akantetapi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Masih dia, , kita harapkan pemasaran hingga kemanca negara melalui diexporasi , diexpora itu seperti yang ada di timur tengah, Malaysia, hongkong dan Thailand,” pungkas ( Ateng Permana)