Journal News.id // Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP mengutarakan bahwa Kabupaten Keerom adalah daerah yang damai dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Hal tersebut dikemukakannya saat dirinya mengunjungi Mesjid Agung Nurul Huda, Yuwanain, Arso 2, Selasa (15/8/23). Dalam kunjungan itu, Bupati Gusbager secara simbolis melakukan pengecoran tiang kolom lantai 1 pembangunan mesjid.
Diketahui, komitmen Bupati Tapal Batas Kabupaten Keerom dalam mendukung dan mempercepat pembangunan Mesjid Agung Nurul Huda Arso 2 ini telah dilakukannya sejak Ground Breaking Perdana pada 11 Februari 2022 silam hingga saat ini.
“Kehadiran saya hari ini dalam rangka melakukan pengecoran tiang kolom Mesjid Agung Nurul Huda, Arso 2. Ini satu-satunya Mesjid Agung yang merupakan salah satu simbol peradaban kebudayaan dan agama Islam di Kabupaten Keerom,” katanya pada awak media usai kegiatan.
Dikatakannya bahwa pemerintah menjamin kebebasan semua umat beragama untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya termasuk membangun rumah ibadatnya.
“Saya hadir dalam rangka memberikan dukungan bentuk dari toleransi dan kerukunan antar umat beragama untuk terciptanya moderasi dan rasa persaudaraan sesama anak bangsa yang ada di Kabupaten Keerom,” terangnya.
Lanjut ia meminta seluruh masyarakat untuk dapat saling menyayangi, melindungi dan menghargai.
“Perbedaan itu pasti ada, tetapi didalamnya semua berbicara tentang kemuliaan dan kebaikan yang harus terus dijaga. Harapan hal ini dimulai dari Mesjid Agung Nurul Huda dan rumah-rumah ibadah yang lain termasuk gereja-gereja, pura dan lainnya. Kita harus menjadi contoh bagi kabupaten lain bahwa Keerom dengan keberagaman masyarakatnya bisa hidup rukun dan damai,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan mesjid agung nurul Huda, Mujiono, ST mengutarakan bahwa pembangunan mesjid total menelan anggaran sebesar Rp 21 Milyar.
“Kami sampaikan apresiasi dan terimakasih sebesar- besarnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Keerom yang telah memberikan support baik materi dan non materi termasuk bagi donatur dan seluruh masyarakat,” ucapnya.
Mujiono menyampaikan bahwa saat ini untuk pembangunan Mesjid Agung Nurul Huda sudah terealisasi sebesar Rp. 3,5 Milyar dengan kekurangan sebesar Rp. 18 Milyar.
“Perencanaan total desain pembangunan sekitar 80 persen dengan realisasi dilapangan hingga saat ini untuk pengecoran tiang kolom menelan biaya sebesar Rp 400 juta. Kami optimis untuk dapat menyelesaikan pembangunan mesjid secepatnya.
Bagi donatur yang berkenan melakukan sedekah bisa menghubungi nomor panitia pembangunan Mesjid Agung Nurul Huda, arso 2 di nomor 0852-4431-1391.
atau melalui nomor rekening panitia pembangunan masjid. Yaitu no 107.010206030.5 (bank Papua), 2394-01-000510-533 (BRI), 222-111-5654 (BNI), 154-001731759-9 (bank mandiri).
(@mrizul)