CIANJUR -//- Madrasah Aliyah Negeri 2 Cianjur yang berada diwilayah Kecamatan Pacet, nyata hari ini sedang melaksanakan kegiatan pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2024 – 2025 .
Pantauan Media, para orang tua siswa telah nampak berkumpul sejumlah 344 orang kurang lebih, untuk menyaksikan kegiatan tersebut.
Adapun tempat pelaksanaannya yakni di halaman Sekolahnya.
Lanjut, Puji Suratno, saya atas nama lembaga Man 2 Cianjur mewakili bapak Kepala, yang kebetulan posisi saya sebagai waka humas, ya ingin menyampaikan kegiatan pada hari ini, Alhamdulillah acara pelepasan terlaksana dengan baik, dan pada hari ini dilepas sebanyak 344 siswa – siswi sebagai gambaran siswa ini, sebagian sudah dinyatakan lulus di perguruan tinggi melalui jalur prestasi gelombang pertama 19 di tambah 6 , terahir tersebar ada yang di Unpad ada yang di UPI dan di UIN dan lainnya, dan selebihnya sedang mengikuti basis komputer.
“Jujur saja semula akan meyelenggarakan sesuai intruksi Gubernur pelepasan dilapangan dalam bentuk upacara, tetapi muncul inisiatif siswa yang menginginkan ada acara lebih berkesan, dan akhirnya meminta kepada pihak Sekolah untuk menyelenggarakan yang di iringi dengan acara budaya sunda dalam bentuk pelepasan secara adat, seperti yang disaksikan itulah hasilnya , yang dilihat oleh orang tua siswa, dan sebagai pendidiknya kami terharu dan bangga dengan anak- anak yang telah sukses, dan ini murni mereka yang menyelenggarakan,” ungkapnya , Puji terhadap Media Rabu 21 Mei 2025.
Masih dia, “karena pihak Sekolah tidak ada Budget untuk itu sama sekali dari pemerintah apalagi, ini kreatifitas siswa , mereka yang mengelola merasa yang menikmati dari mereka untuk mereka, dan benar -benar terasa, dan hal ini semoga menjadi bekal untuk mereka, dan prihal ini ditonjolkan seni budaya sunda,” imbuhnya waka humas.
“Waka humas secara lugas menambahkan, makanya dengan momen ini kita berharap generasi muda kedepan ini tetap mencintai budaya lokal tetap di lestarikan tidak hanya gandrung terhadap budaya asing,” tegasnya.
Budaya sunda ini luar biasa, saya sendiri bukan orang sunda asli dari Jawa Tengah, saya sangat mengagumi budaya sunda , dan semoga anak- anak kita ini tidak lupa seperti kacang lupa kepada kulitnya, itupun yang melakukan acara ini siswa 10 dan 11 murni siswa, dari panduan suara kemudian tadi yang narinya termasuk lengser, pesan kami pihak Sekolah, apa yang didapat dari Man ini, bisa diaplikasikan didalam kehidupan sehari – hari kemudian bisa menjadi bekal kita, dan berharap mayoritas melanjutkan ke perguruan tinggi meski pilihan bekerja semoga bisa bekerja dengan baik karena itu ada hak dan pilihan kita tidak bisa memaksa. (Ateng Permana)