JOURNAL NEWS // Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meninjau Sekolah Rakyat di Indramayu, Senin (29/9/2025). Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan program pendidikan gratis bagi anak-anak kurang mampu di daerah tersebut.
Saifullah Yusuf menyampaikan optimismenya terhadap pelaksanaan program yang menjadi bagian dari 60 titik Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi pada September ini.
Ia menjelaskan, sementara ini terdapat 100 siswa yang telah terdaftar, terdiri dari 50 siswa tingkat SD dan 50 siswa tingkat SMP. Kegiatan belajar untuk sementara dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Indramayu.
Saifullah mengapresiasi langkah nyata yang telah dilakukan oleh Bupati Indramayu dalam mendukung program dari Presiden Prabowo, dengan menyiapkan lahan 10 hektar khusus untuk sekolah rakyat.
“Untuk sementara di BLK Disnaker, tempatnya sudah memadai, sedangkan gedung permanen lahannya sudah disiapkan seluas 10 hektar dan mulai dibangun sehingga tahun depan bisa digunakan,” tuturnya.
”Pak Bupati punya semangat luar biasa, dan kami berusaha menerjemahkan arahan presiden agar program ini bisa terlaksana dengan baik dan terukur, menghasilkan anak-anak yang menjadi agen perubahan,” kata Saifullah.
Target jangka panjang program ini adalah menampung 1.000 siswa dengan kuota 100 anak per angkatan. Syarat utama penerimaan adalah anak dari keluarga tidak mampu.
Untuk mendukung pembelajaran, setiap siswa akan menerima satu unit laptop yang hanya dapat digunakan saat jam belajar.
“Laptop sedang diproses, sebagian sudah mulai dikirim untuk proses pembelajaran bulan Juli,” tambah Saifullah.
Sementara itu Bupati Indramayu Lucky Hakim mengaku senang dalam mendukung keberadaan sekolah rakyat tersebut.
”Kami sudah siapkan untuk 100 orang dan menyiapkan lahan 10 hektar yang akan kami bangun untuk 1.000 orang. Jadi akan ada 1.000 anak Indramayu dari kalangan tidak mampu yang akan dimampukan, dididik, dan disiapkan menjadi kader bangsa yang luar biasa,” ucap Lucky.
