Ragam

Masyarakat Desa Gelarpawitan Harapkan Jembatan Cisarakan Segera Diperbaiki

165
×

Masyarakat Desa Gelarpawitan Harapkan Jembatan Cisarakan Segera Diperbaiki

Sebarkan artikel ini

JOURNALNEWS.ID | CIANJUR – Masyarakat Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur harapkan perbaikan jembatan gantung Cisarakan segera dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan jembatan yang ambruk akibat bencana banjir pada Tahun 2021 lalu sampai sekarang tidak bisa dipergunakan.

“Jembatan ini satu-satunya akses jalan bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah dari Desa Gelarpawitan ke Desa Neglasari Kecamatan Naringgul,” ujar Heri Kuswanto kepada journalnews.id, Kamis (30/06/2022).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Heri menjelaskan, jembatan yang berlokasi Kampung Cisarakan, RT 04 RW 01, Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun itu adalah penghubung antara desa Gelarpawitan Sareng desa Neglasari. Selain digunakan oleh anak sekolah Sekolah Dasar Negri (SDN) Cisarakan, masyarakat juga sebagai sasaran jalan Bagi warga berobat ke Puskesmas Cibuluh, Kecamatan Cidaun.

“Tentunya, jembatan Cisarakan juga berfungsi sebagai akses ekonomi, dan sosial budaya warga masyarakat antara Desa Gelarpawitan dengan Desa Neglasari, Kecamatan Naringgul,” jelasnya.

Pada saat kejadian, lanjut Heri, Tanggal 23 Desember 2021 lalu, memang terjadi hujan Desa yang cukup lama. Dari pantauan staf desa tidak terjadi kerusakan apa pun pada jembatan Cisarakan.  Namun karena hujan turun lagi sejak sore hari hingga malam, dengan intensitas yang besar, maka jembatan Cisarakan akhirnya ambruk.

“Selain itu, dilokasi yang berbeda, jabatan bambu Cimaragang, hasil swadaya masyarakat yang menghubungkan Desa Gelarpawitan dengan Desa Cibuluh juga hancur bahkan terbawa arus banjir yang sangat besar,” tambahnya Heri.

Heri mengharapkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk segera memperbaiki dan membangun kembali jembatan-jembatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagaimana janji para pejabatnya disaat meninjau kebeberapa lokasi sungai yang terkena bencana banjir pada 23 Desember 2021 lalu.

“Selain terisolasi karena akses jalan untuk roda empat tidak ada, Desa Gelarpawitan ini dikelilingi oleh tiga sungai besar. Kebutuhan jembatan sebenarnya berjumlah 17 buah, namun yang ada cuma enam. Dan dua diantaranya hancur. Jadi saya mohon bantuannya dengan segera demi masyarakat dan anak-anak sekolah,” pungkasnya.  (Rupen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *