Journal News,id // Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP mendeklarasikan komitmen untuk Stop Buang air Besar Sembarangan atau BABS dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan fokus pada upaya perbaikan sanitasi dan kesehatan secara holistik, Kamis (19/10/23) di Halaman Kompleks Kantor Bupati Keerom, Arso Kota.
Guna menuntaskan persoalan tersebut Pemerintah Kabupaten Keerom bekerjasama dengan UNICEF dan Yayasan Gapai Harapan Papua melaksanakan penandatangan komitmen bersama dan meluncurkan program 1000 jamban.
Piter Gusbager menyebut baru 23 kampung di Kabupaten Keerom yang bebas BABS.
“Saya mengajak seluruh pihak untuk untuk berpartisipasi aktif, diperlukannya upaya secara konperhensif dan kolaboratif diberbagai sektor,” ucapnya
Pemerintah Kabupaten Keerom telah berkomitmen mendorong dan memfasilitasi distrik-distrik dan kampung yang belum ODF (Open Difuecassian Free).
‘Hal inilah yang terus diupayakan agar pada Tahun 2024 bisa mencapai target 100 persen, dengan harapan seluruh warga di Kabupaten Keerom memiliki jamban yang layak sehingga tidak lagi didapati masyarakat yang melakukan praktek BABS,” pungkasnya.
Untuk itu melalui dinas terkait Pemerintah Kabupaten Keerom mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 milyar pada tahun 2023 untuk mendukung pencapaian target 100 persen BABS, ” tutupnya.
(@mrizul)