Daerah

Kejaksaan Tinggi Jabar Lakukan Sertijab Eselon II dan Eselon III

120
×

Kejaksaan Tinggi Jabar Lakukan Sertijab Eselon II dan Eselon III

Sebarkan artikel ini

JOURNALNEWS – Kejaksaan Tinggi Jawa Barat lantik pejabat eselon II dan eselon III, pelantikan tersebut dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Dr. Asep N. Mulyana dan turut dihadiri oleh Para Asisten, Kabag TU dan para Koordinator bertempat dilingkungan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, pada Rabu, 9/3/2022.

Adapun Pelantikan pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya yakni, Didi Suhardi, SH. MH.yang dilantik menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat,
Rachmad Vidianto, SH. MH. menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung, Sugeng Sumarno, SH menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung, Mia Banulita, SH. MH. menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Depok, Ajie Prasetya, SH. MH menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Dudi Mulyakusumah, SH. MM. menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan, Erny Veronica Maramba, SH. M.Hum. menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Ciamis, Daniel De Rozari, SH. M.H.Li. menjadi Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Sandi Rozali Nursubhan, SH. MH. menjadi Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Asvera Primadona, SH. MH. dilantik menjadi Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam acara pelantikan tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menyatakan bahwa Pelantikan dan serah terima jabatan 1 orang Wakajati, 6 orang Kajari dan 3 orang Koordinator merupakan salah satu langkah besar dalam penyegaran organisasi khususnya di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

“Maka penempatan seseorang dalam berbagai tempat dan jabatan dipastikan akan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman yang lebih utuh, luas dan komprehensif.” Ucap kajati.

Menurutnya, Setiap alih tugas, mutasi dan promosi ditandai dengan diselenggarakannya prosesi dan acara pelantikan, penyumpahan dan serah terima, hendaknya tidak sekadar dipandang sebagai sebuah rutinitas dan kegiatan seremonial belaka.

Akan tetapi, tambah Kajati, lebih dari itu harus dianggap sebagai pengingat bahwa tugas maupun jabatan yang diterima dan diserahkan merupakan sebuah kepercayaan yang membawa konsekuensi tanggung jawab untuk diemban.

dan dilaksanakan sebagai sebuah amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan baik, diimbangi dengan kerja keras penuh kesungguhan, ketulusan, keikhlasan, kecintaan dan kejujuran agar tidak ternodai dan dicederai.

“Dengan bekal pengalaman dan kemampuan serta berbagai posisi dan tempat penugasan yang telah dilalui selama ini, saya yakin semuanya akan dengan cepat dapat melaksanakan tugas masing-masing dengan mudah dan baik.” Harapnya.( EM )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *